Pemerintah Wujudkan Transformasi Digital untuk Bansos Tepat Sasaran

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mendorong transformasi digital dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) guna memastikan bantuan pemerintah tersalurkan secara akurat, cepat, dan aman. Melalui infrastruktur digital yang disiapkan, Kemkomdigi berkomitmen mendukung program prioritas nasional dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan tepat sasaran.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengembangkan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) sebagai tulang punggung digitalisasi Program Perlindungan Sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH). SPLP akan menjadi penghubung utama layanan antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

“Kita tes keamanan sistemnya bersama BSSN, kami sedang menguji ketahanan sistem saat menerima lonjakan data dalam jumlah besar,” ujar Meutya.

Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa digitalisasi bansos merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian/lembaga dalam mempercepat penyediaan data yang akurat dan menjaga kesinambungan proyek digitalisasi ini.

Sebagai bagian dari inisiatif Digital Public Infrastructure (DPI), pemerintah tengah menyiapkan Portal Perlinsos, platform terpadu berbasis teknologi yang memungkinkan masyarakat melakukan verifikasi, pendaftaran, dan pengelolaan bansos secara mandiri. Portal ini akan menggunakan identitas digital dan data biometrik untuk memastikan keakuratan penerima manfaat.

Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai lokasi percontohan nasional karena dianggap memiliki kesiapan infrastruktur digital dan komitmen pemerintah daerah yang tinggi terhadap inovasi pelayanan publik.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa digitalisasi akan menjadi solusi atas persoalan ketepatan sasaran bansos yang selama ini masih menemui banyak kendala, terutama terkait akurasi data penerima.

“Dengan sistem digital, diharapkan penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh keluarga yang berhak,” tegas Agus.

Saat ini, Kemensos tengah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam distribusi bansos triwulan II tahun 2025. DTSEN diperbarui secara berkala bersama BPS setiap tiga bulan guna meminimalkan inclusion error.

Transformasi digital ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif, transparan, dan berbasis data, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini