Mata Indonesia, Yogyakarta – Pengundian terakhir lapak untuk relokasi pedagang dari Teras Malioboro berlangsung di Ajisaka Resto dan Pemancingan, Kota Yogyakarta dan dihadiri oleh Anggota Paguyuban Tri Dharma beserta pengurusnya, (11/01/2025).
Sehari sebelumnya Paguyuban Tri Dharma sudah melakukan penandatanganan kontraktual di UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan lapak pada saat relokasi.
Dalam acara pengundian tersebut Paguyuban Tri Dharma yang awalnya akan turut serta dalam pengambilan nomor tetapi pada akhirnya batal akibat tuntunannya tidak terpenuhi.
Supriyati selaku Ketua Paguyuban Tri Dharma menyampaikan bahwa relokasi Teras Malioboro 2 (TM2) khusus untuk lokasi di Beskalan yang diundi hanya sejumlah 334 lapak karena sudah terisi sebelumnya 72 lapak lantai 1 sisanya terisi untuk pedagang kuliner, sedangkan jumlah PKL Tri Dharma berjumlah 374 orang.
“Hal itu mengartikan pengundian sudah tidak transparan maka kita akan menolak karena jika menerima maka 40 orang harus merelakan Anggota Tri Dharma tidak mendapat lapak di Beskalan namun di Ketandan”, ungkap Upik sapaan akrabnya.
Sementara, Shinta (Pengurus Paguyuban Tri Dharma Yogyakarta), menyampaikan bahwa perwakilan Pengurus Paguyuban Tri Dharma telah bertemu dengan Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto sebelum melakukan kontraktual dan disampaikan bahwa tidak ada PKL Tri Dharma yang kehilangan lapaknya.
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia maka tetap satu komando dan tidak ada pengurus yang meminta privilege kepada pemerintah terkait relokasi. Ketandan sisa lapak di lantai 2, kita tidak ingin dipisahkan dan PKL Tri Dharma harus mendapatkan lapak semua di Beskalan”, tegas Shinta.
Dalam kegiatan tersebut Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto turut memberikan pernyataan bahwa pengundian tetap dilanjutkan dan bagi PKL yang mau mengikuti pengundian silahkan mengikuti dengan ketentuan mendapatkan lapak sesuai kuota yang masih ada dan tidak ada pemaksaan dalam prosesnya. Pengundian dilakukan secara perorangan tidak mengatasnamakan kelompok apapun.
Setelah upaya dialog tidak berhasil, Arif Usman selaku Ketua Koperasi Tri Dharma meminta anggotanya untuk membubarkan diri karena tidak terakomodir terkait permintaan seluruh anggota Paguyuban Tri Dharma berjumlah 374 orang menempati lapak di Beskalan.