Bantul Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Koperasi Jadi Andalan

Baca Juga

Mata Indonesia, Bantul – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul tengah mempersiapkan sejumlah koperasi untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program prioritas pemerintah ini bertujuan memperkuat hilirisasi ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Menurut Kepala Bidang Koperasi DKUKMPP Bantul, Guppianto Susilo, pihaknya masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program MBG.

“Sampai saat ini kami belum menerima petunjuk teknis (juknis) maupun petunjuk pelaksanaan (juklak),” kata Susilo Jumat 20 Desember 2024.

Guppianto menjelaskan bahwa DKUKMPP telah mengidentifikasi 17 Koperasi Unit Desa (KUD) yang potensial untuk bekerja sama dalam program ini. Data koperasi tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Koperasi.

Koperasi-koperasi ini bergerak di berbagai sektor, seperti pertanian, budidaya jamur, produksi tahu tempe, perikanan, hingga peternakan.

“Sebagian besar koperasi memiliki fasilitas memadai, seperti gudang besar, lantai jemur, dan toko tani. Dengan potensi ini, koperasi dapat difungsikan sebagai dapur utama, pusat distribusi, maupun penyedia bahan baku,” jelasnya.

DKUKMPP Bantul juga telah lama merancang strategi hilirisasi ekonomi di sektor-sektor unggulan, termasuk pertanian, perikanan, peternakan, dan perdagangan. Bahkan sebelum program MBG dicanangkan, data koperasi yang potensial telah dipersiapkan untuk mendukung berbagai bentuk kerja sama.

“Kami sudah memiliki desain hilirisasi ekonomi di Bantul, baik di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, maupun perdagangan. Koperasi siap berperan sebagai penyedia bahan mentah, bahan setengah jadi, hingga makanan jadi untuk mendukung program MBG,” ujarnya.

Lebih lanjut, DKUKMPP Bantul telah mendata sembilan koperasi yang fokus di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Diharapkan, koperasi ini mampu menyediakan bahan baku berkualitas untuk menunjang keberhasilan program tersebut.

“Koperasi Unit Desa di Bantul sudah memiliki fasilitas seperti toko tani dan penggilingan padi. Dengan kesiapan ini, koperasi dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelaksanaan program MBG,” katanya.

Meskipun regulasi dari pemerintah pusat belum diterbitkan, DKUKMPP Bantul tetap optimis dapat memanfaatkan peluang ini.

“Kami terus berkoordinasi dengan Kemenkop dan Bappenas agar regulasi segera terbit dan program ini dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Terpisah, Plt. Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati, menyebut bahwa pihaknya telah mempersiapkan data koperasi yang siap mendukung program MBG.

“Kami telah menyiapkan data koperasi, termasuk stok beras, sayuran, hortikultura, ayam, telur, dan daging. Semuanya dalam kondisi siap,” ujarnya.

Dengan persiapan matang dari DKUKMPP Bantul, program MBG diharapkan mampu berjalan efektif, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong hilirisasi ekonomi di tingkat lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini