Jakarta – Pemerintah terus meningkatkan langkah untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman dan tertib.
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk Freidrich Paulus meminta Badan Intelijen Nasional (BIN) melaksanakan operasi intelijen terpadu guna menciptakan sistem peringatan dini. Operasi ini bertujuan untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan sejak awal.
“Kami ingin memastikan kegiatan deteksi dan pencegahan dini berjalan optimal,” ujarnya dalam rapat koordinasi persiapan Pilkada Serentak 2024.
Pemetaan wilayah rawan telah dilakukan, dengan klasifikasi kategori rawan tinggi, sedang, dan rendah. Lodewijk mencontohkan beberapa provinsi di Papua yang masuk kategori rawan tinggi karena isu sosial yang masih memerlukan perhatian khusus.
Ia juga menekankan bahwa Pilkada di Kabupaten Merauke, yang menjadi lokasi pembangunan proyek food estate, harus didukung penuh untuk memastikan stabilitas di wilayah tersebut.
Menurut Lodewijk, kesuksesan Pilkada 2024 beririsan dengan delapan program prioritas cepat dari pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
“Pilkada yang sukses akan mendukung keberhasilan program nasional di bawah pemerintahan baru,” jelasnya.
Sebagai bagian dari pengamanan logistik Pilkada, Kepolisian bekerja sama dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya untuk memperketat pengamanan di gudang logistik pemilu, termasuk di Jakarta. Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Bahri, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan patroli rutin di area gudang logistik Pilkada Kecamatan Johar Baru, memastikan keamanan dan kelancaran distribusi logistik pemilu.
“Patroli ini bagian dari komitmen menjaga keamanan logistik dan memberikan rasa aman pada masyarakat,” katanya.
Saiful berharap masyarakat turut menjaga ketertiban dan berpartisipasi damai selama Pilkada. Ia juga menegaskan bahwa pengamanan ini bukan hanya untuk menjaga keamanan pemilu, tetapi juga menunjukkan sinergi antarinstansi dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik.
Di bidang komunikasi, Polda Metro Jaya melalui Bidang Humas melaksanakan pelatihan strategi komunikasi publik untuk meningkatkan keterampilan personel menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan manajemen media dan teknik penyampaian pesan yang efektif selama Pilkada, khususnya dalam menangani isu sensitif yang mungkin muncul.
Dengan strategi pengamanan terpadu dan kolaborasi yang solid, pemerintah optimis bahwa Pilkada 2024 akan berjalan lancar, mendukung stabilitas nasional, dan menjadi fondasi yang kuat untuk program pembangunan ke depan.