Kota Jogja Terdampak Inflasi, Komoditas dan Bahan Pangan Ini yang jadi Sebabnya

Baca Juga

Mata indonesia, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jogja kembali merilis data inflasi dan deflasi di wilayah tersebut. Ketua BPS Kota Jogja, Mainil Asni, melaporkan bahwa inflasi di Kota Jogja pada Agustus 2024 mencapai 2,33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi pada Agustus 2024 tercatat naik 0,04 persen. Mainil menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama inflasi ini adalah kenaikan harga bahan bakar minyak non-subsidi.

Namun demikian, Mainil menyebutkan bahwa dampak kenaikan inflasi akibat lonjakan harga BBM ini tidak terlalu signifikan. Menurutnya, efeknya lebih bersifat domino, yang menyebabkan inflasi di sektor-sektor lain turut mengalami kenaikan.

“Kota Jogja sebagian besar tidak memiliki angkutan umum yang memadai, hanya ada transportasi online dan lainnya. Biasanya, sektor angkutan umum menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan inflasi. Oleh karena itu, meskipun terjadi peningkatan, dampaknya tidak signifikan,” ujar Mainil dikutip Kamis, 5 September 2024.

Selain harga BBM, kenaikan harga kopi bubuk juga berkontribusi terhadap inflasi pada Agustus 2024. Mainil menyebutkan bahwa kontribusinya tidak terlalu besar, hanya 0,05 persen, jauh lebih rendah dibandingkan beras yang menyumbang 0,45 persen. Kenaikan harga kopi bubuk disebabkan oleh berbagai faktor.

“Harga kopi di pasar internasional terus naik seiring dengan tingginya permintaan. Di Jogja, salah satu penyebabnya mungkin adalah semakin banyaknya kafe, yang secara umum berdampak pada harga kopi karena kafe-kafe semakin menjamur,” jelasnya.

Secara umum, komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi year-on-year di Kota Jogja antara lain beras, ketimun, cabai rawit, kopi bubuk, mobil, sepeda motor, bensin, kendaraan rental, tarif angkutan udara, pusat kebugaran, gado-gado, dan perhiasan emas.

“Komoditas yang menyumbang deflasi month-on-month antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk, kol kubis, sawi putih, labu siam, nangka muda, terong, tomat, cabai merah, kacang panjang, daun bawang, wortel, dan bawang merah,” terang Mainil.
[19:33, 04/09/2024] Tora Suara. com:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Quick Count Pilkada DIY, Harda Tembus 60 Persen di Sleman, Paling Kecil Marija di Kulon Progo

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pemungutan suara untuk Pilkada DIY telah berlangsung pada Rabu 27 November 2024. Sejumlah calon bupati dan wakilnya, termasuk wali kota dan wakil wali kota sudah memperoleh dukungan suara.
- Advertisement -

Baca berita yang ini