Pembangunan Infrastruktur Digital Indikator Kesuksesan Pembangunan IKN

Baca Juga

Oleh : Andika Utama )*

Pembangunan infrastruktur digital di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi penentu utama kesuksesan transformasi kota baru ini menjadi pusat pemerintahan modern yang berdaya saing global.

Dengan peran strategis dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL), IKN siap menjadi kota cerdas yang tidak hanya melayani kebutuhan masyarakatnya, tetapi juga mempercepat transformasi digital di seluruh negeri. Keberhasilan ini mengundang seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mengawasi perkembangan IKN sebagai model pembangunan digital di Indonesia.

IKN Nusantara tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol kemajuan teknologi Indonesia. Dalam upaya merealisasikan visi tersebut, pembangunan infrastruktur digital menjadi kunci utama.

Pada Juli 2024, lalu lintas data di IKN mengalami lonjakan signifikan hingga 300% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini tidak terlepas dari upaya teliti yang dilakukan oleh operator seluler seperti XL Axiata.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menyebutkan bahwa untuk mendukung acara HUT RI ke-79, XL Axiata telah menambah 3 unit Mobile BTS (MBTS) dan menyiapkan 12 BTS di area IKN. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan layanan internet tetap stabil saat acara besar berlangsung.

Tidak hanya XL Axiata yang berfokus pada kualitas jaringan. Telkomsel juga menunjukkan komitmennya dengan menyiapkan 49 stasiun pemancar jaringan 5G dan 4G di IKN dan wilayah sekitarnya. Hal ini menjadi indikasi kesiapan Telkomsel dalam mendukung acara HUT RI dan memastikan bahwa pengunjung serta tamu mendapatkan konektivitas yang prima.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengungkapkan bahwa perusahaan ini telah meningkatkan kapasitas jaringan di kota-kota penyangga IKN seperti Balikpapan dan Samarinda, memastikan layanan tetap optimal.

Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) juga memainkan peran penting dalam mempersiapkan infrastruktur digital di IKN. Dengan cakupan jaringan 4G dan 5G yang mencapai 90% dari populasi IKN, Indosat memastikan hampir seluruh wilayah sudah terjangkau.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, menegaskan bahwa jaringan 4G dan 5G ISAT mencakup hampir seluruh area IKN, termasuk kota penyangga. Meskipun tidak mengungkapkan rincian titik jaringan, dia memastikan bahwa kapasitas trafik 4G telah meningkat sebesar 84% berkat teknologi kecerdasan buatan (AI).

Pembangunan infrastruktur digital di IKN tidak hanya berdampak positif bagi pemerintah dan penduduk setempat, tetapi juga membuka peluang besar bagi sektor swasta untuk berinovasi. Dengan infrastruktur yang sudah siap, berbagai perusahaan teknologi dapat mengembangkan layanan baru yang memanfaatkan jaringan 5G dan 4G yang sudah tersedia. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekosistem digital di IKN, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia.

Namun, keberhasilan pembangunan infrastruktur digital di IKN tidak bisa hanya diukur dari kesiapan fisik infrastruktur semata. Tantangan terbesar adalah bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung ekonomi lokal, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Pemerintah, operator telekomunikasi, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk mengembangkan aplikasi dan layanan yang dapat memanfaatkan infrastruktur digital ini, mulai dari layanan kesehatan digital, pendidikan, hingga pengelolaan kota yang lebih efisien.

Dalam jangka panjang, pembangunan infrastruktur digital di IKN juga berpotensi menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia yang ingin mengembangkan diri menjadi kota cerdas. Dengan dukungan teknologi yang canggih, IKN dapat menunjukkan bagaimana transformasi digital dapat diimplementasikan di berbagai sektor, dari pelayanan publik hingga pengelolaan lingkungan.

Hal ini akan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh negeri dan mempercepat tercapainya visi Indonesia sebagai negara digital yang maju dan berdaya saing global.

IKN Nusantara, dengan segala potensinya, memiliki peluang untuk menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia. Dengan infrastruktur digital yang sudah dibangun oleh Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, ibu kota baru ini dapat menarik minat investor dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi di Indonesia.

Keberhasilan ini tidak hanya akan menguntungkan IKN, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. Namun, untuk mencapai semua itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat.

Pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur digital harus terus dilakukan, serta adaptasi terhadap teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) harus diprioritaskan. Hanya dengan demikian, IKN dapat terus relevan dan menjadi pusat inovasi yang mendorong kemajuan Indonesia di era digital.

Untuk mencapai sukses yang berkelanjutan, penting bagi pihak-pihak terkait untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan infrastruktur digital dan memastikan bahwa semua aspek pembangunan IKN dapat terintegrasi dengan baik.

Dengan adanya infrastruktur digital yang solid, IKN akan mampu memenuhi ekspektasi sebagai kota berkelanjutan dan smart city yang memiliki kapabilitas teknologi masa depan.

Mari kita terus mengikuti perkembangan proyek ini dan mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada pengembangan infrastruktur digital di IKN. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita dapat memastikan bahwa IKN akan menjadi pusat pertumbuhan dan kemajuan di masa depan.

)* Mahasiswa Universitas Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menjaga Keutuhan Bangsa Dengan Menghormati Hasil Pilkada 2024

Oleh: Chandita Aenaya )* Pilkada serentak telah  berlangsung pada 27 November 2024 menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam perjalanan demokrasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini