Papua – Peragaan busana karya desainer Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Kegiatan yang digelar di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024) itu dihadiri Presiden Joko Widodo.
Karya desainer PYCH menampilkan berbagai keberagaman budaya. Mereka juga memperlihatkan keindahan alam nusantara lewat desain yang dipakai anak-anak muda Papua. Selain itu, ada juga yang menggunakan noken khas Papua.
Desain baju yang menampilkan budaya dan keragaman ini, ditampilkan secara apik dihadapan Presiden Jokowi. Semua adalah karya dari desainer Papua Youth Creative Hub. Mereka melakukan fashion show dengan diiringi nyanyian dari artis cilik Chatrina Ruth Douw.
Jokowi dalam wawancara mengaku terkesan dengan karya dan penampilan anak-anak Papua pada acara tersebut.
“Kita melihat ke depan anak-anak ini harus betul-betul disiapkan. Tidak hanya pintar, tidak hanya pandai, tapi juga berwawasan dan berkarakter,” kata Jokowi seusai acara.
Dalam keterangan persnya melalui Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi turut mengomentari antusiasme anak-anak yang sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak yang ikut serta dalam pertunjukkan seni dan budaya tradisional pada acara HAN 2024.
Ribuan anak itu mengenakan busana adat Papua sambil melakukan tarian kolosal bertajuk “Tanah Kitorang”. Mereka terlihat sangat kompak saat memeragakan tarian berdasarkan tari asli Bumi Cenderawasih tersebut sehingga menghasilkan penampilan yang sangat menarik.
“Ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran dan anak-anak menikmati. Saya juga tidak mau memberikan pidato sambutan karena ini harinya anak-anak. Tempat anak-anak berinteraksi, bermain, bersenang-senang,” tutur Jokowi.
Tak heran, penampilan anak-anak tersebut pun mencetak rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tidak hanya tari kolosal, anak-anak lainnya dari berbagai daerah di Papua juga menampilkan parade baris berbaris sampai dengan marching band.
Kreativitas tersebut dinilai sebagai modal berharga bagi generasi muda di Papua untuk membangun daerahnya menjadi lebih maju ke depan. Jokowi pun berpesan agar pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung anak-anak tersebut.
“Anak-anak ini memang kreatif-kreatif. Jadi, industri kreatif Indonesia itu dimulai dari anak-anak seperti yang tadi kita lihat. Tariannya kolosal dan anak-anak sangat menjiwai, ya DNA kita memang ada di situ,” ujarnya.
Terakhir, Jokowi pun berpesan agar anak-anak di Papua terus belajar untuk mengembangkan potensi diri mereka masing-masing. Hal itu disampaikan secara langsung kepada anak-anak Papua yang berkumpul di sekitar presiden saat diwawancarai awak media.
Salah satu pihak yang berjasa dalam mengembangkan kreativitas masyarakat di Papua adalah PYCH. Program binaan BIN itu terinspirasi dari misi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pengembangan kreativitas dan berbagai potensi di Papua dilakukan melalui berbagai kegiatan yang senantiasa melibatkan masyarakat.
PYCH juga kini telah berkembang pesat dengan melahirkan anak-anak muda Papua yang unggul melalui Industri kreatif, pertanian dan perikanan, pembentukan entrepreneur muda, pengembangan UMKM, dan teknologi.
Keberhasilan PYCH di Jayapura akan menjadi Role model yang rencananya akan disusul daerah lain seperti Kota Manokwari, Papua Barat.
Tidak hanya itu, rencananya Youth Creative Hub di Aceh bernama Amanah (Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat) juga akan segera diresmikan dalam waktu dekat.