Partisipasi aktif dari pemilih pemula sangatlah penting dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sehingga rangkaian pesta demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Guna meningkatkan partisipasi pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus gencar melakukan sosialisasi di sejumlah daerah tertentu seperti di daerah rawan bencana, daerah konflik, daerah pesisir, daerah kepulauan, dan daerah dengan jumlah pemilih yang rendah. Setelah dilakukan sosialisasi di daerah tertentu baru selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada pemilih pemula yang dinilai berperan penting dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) bergerak cepat dan inisiatif mendata warga di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ini dilakukan guna memastikan setiap warga negara yang memiliki hak pilih tercatat dalam daftar pemilih tetap meskipun menghadapi berbagai tantangan, mulai dari warga yang sulit ditemui hingga penghuni yang berpindah domisili.
Antusiasme masyarakat terhadap proses pendataan ini juga terlihat cukup tinggi. Bahkan, banyak warga yang dengan sukarela memberikan informasi yang dibutuhkan serta menyambut baik kehadiran para petugas Pantarlih. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024. Dengan pendataan yang semakin intensif, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan lebih lancar dan partisipasi pemilih terus mengalami peningkatan. Keberhasilan pendataan ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi sengketa Pemilu terkait daftar pemilih.
Sementara itu, KPU Kab. Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan angka pada Pilkada 2024 bisa mencapai 83 persen. Hal tersebut sesuai dengan pencapaian Pemilu 2024 di mana angka partisipasi pemilih pada saat itu mencapai 83 persen. Komisioner KPU Kab. PPU, Aris mengatakan bahwa persentase pemilih Pilkada tahun 2024 harus setara dengan Pemilu bulan Februari lalu. Hal ini dapat dilihat dari tren partisipasi masyarakat saat ini yang sedang meningkat.
Untuk mencapai target tersebut, Aris mengatakan bahwa pihaknya akan lebih menggiatkan sosialisasi kepada unsur yang berperan penting terhadap masyarakat dalam waktu dekat. Tidak hanya itu, pihak KPU Kab. PPU juga akan bersosialisasi kepada tokoh-tokoh masyarakat seperti Organisasi Masyarakat (Ormas) hingga komunitas remaja. Pihaknya juga bersosialisasi di kalangan masyarakat seperti di tempat keramaian seperti di pelabuhan, pasar, dan lainnya. Kendati demikian, KPU Kab. PPU tidak melepas perhatian kepada masyarakat yang menyandang disabilitas dan tetap akan melakukan sosialisasi khusus kepada masyarakat tersebut.
Kemudian, KPU Kab. Sumbawa, NTB terus melakukan sosialisasi terkait Pilkada dengan target utamanya adalah pemilih pemula yang notabene siswa SMA. Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kab. Sumbawa, Heri Kurniawansyah mengatakan bahwa pihaknya sedang fokus melakukan sosialisasi di kalangan anak SMA. Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan sosialisasi di daerah-daerah tertentu dengan memaksimalkan stakeholder terkait. Dalam hal ini, KPU melibatkan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Semua pihak terkait dilibatkan sebagai mitra untuk memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat.
Sementara itu, KPU Gowa Selatan terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024 melalui kafe demokrasi yang merupakan tempat nongkrong anak-anak muda yang dijadikan sebagai lokasi sosialisasi Pilkada 2024. Komisioner KPU Gowa Selatan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Parmas), Suardi M mengatakan bahwa program kafe demokrasi menyasar pemilih pemula agar semakin banyak yang menggunakan hak pilih pada Pilkada 2024. Program ini diharapkan para pemilih muda dapat memilih secara jujur dan adil.
Peningkatan pemilih pemula juga dapat terlihat dari meningkatnya jumlah masyarakat yang membuat e-KTP di Kab. Pesawaran, Lampung pada Mei-Juni 2024. Peningkatan tersebut terjadi menjelang Pilkada Serentak 2024 dan didominasi oleh para pelajar. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab. Pesawaran, Tommi Fernando mengatakan bahwa dalam menghadapi peningkatan pembuatan e-KTP tersebut, Disdukcapil Pesawaran telah memastikan blanko tersebut cukup. Menurutnya, dalam satu hari pembuatan e-KTP mencapai 250 keping, hingga Juni 2024 ini telah tercetak 2.569 keping. Peningkatan ini didominasi oleh para pelajar atau anak muda yang ingin melakukan pencoblosan menjelang Pilkada Serentak 2024.
Pada kesempatan lain, KPU Kota Blitar menggelar peluncuran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar di alun-alun Blitar. KPU Kota Blitar menghadirkan artis Denny Caknan sebagai Bintang tamu untuk menghibur masyarakat Kota Blitar. Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya mengatakan bahwa dipilihnya Denny Caknan sebagai Bintang tamu utama karena memiliki pengaruh besar pada pemilih muda di Kota Blitar yang sebanyak 120.218 pemilih dari total jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Dengan kehadiran Denny Caknan, KPU Kota Blitar berhadap bisa meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Partisipasi aktif dari pemilih pemula sangatlah penting karena dapat menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Dengan rutinnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan Pemerintah dan pihak-pihak terkait di berbagai daerah diharapkan pemilih muda dapat melaksanakan pencoblosan secara jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga terciptanya pesta demokrasi yang berkualitas.