Bakti Kesehatan “Sunat Bareng Polisi”

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. menghadiri Bakti Kesehatan berupa sunat massal dengan tema “Sunat Bareng Polisi”, pada Sabtu 23 Desember 2023.

Kegiatan tersebut digelar di Gedung Samsat Sleman dengan dihadiri para Pejabat Utama Polda DIY, Kapolresta Sleman, Wakil Bupati Sleman, Dandim 0732 Sleman, forkopimda Kabupaten Sleman dan para tamu undangan.

Kegiatan sunat massal kali ini di ikuti oleh sekitar 200 peserta dengan usia termuda 6 bulan dan tertua 47 tahun.

Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan bahwa pelaksanaan sunat massal ini merupakan wujud terimakasih Polri kepada masyarakat.

“Pelaksanaan sunatan massal ini merupakan ungkapan terima kasih Polri kepada masyarakat atas kolaborasi selama ini dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Yogyakarta dan wilayah Sleman pada khususnya “, terang Kapolda.

Kapolda menuturkan kegiatan sunatan massal ini sengaja dilaksanakan pada akhir tahun karena bertepatan dengan libur semester para anak-anak.

“Besar harapan semoga komunikasi, kerja sama dan kolaborasi yang sudah terjalin dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang dimana pada tahun depan ada pesta demokrasi yang membutuhkan kinerja dan sinergitas kita semua dalam menjaga kamtibas di wilayah kita “, tutup Kapolda.

Kegiatan diakhiri dengan Kapolda mengunjungi beberapa peserta yang melaksanakan sunat dan memberikan beberapa bingkisan kepada peserta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini