Pemkab Sleman Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Idul Fitri 2023

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Pemerintah Kabupaten Sleman bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sleman melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan pokok pada Kamis, (6/4).

Pemantauan dilakukan di dua tempat distributor bahan pangan pokok yakni CV Arista Jalan Kaliurang dan Jogja Telur Jongke Sendangadi Mlati. Pemantauan tersebut dipimpin secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, forkompimda dan TPID Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa hasil pemantauan persediaan bahan pangan pokok masih mencukupi dan tidak ada indikasi bahwa Sleman kekurangan berdasarkan perkembangan di lapangan. Ia juga menambahkan, Pemkab Sleman terus memantau perkembangan komoditas bahan pangan pokok yang ditinjau antara lain minyak goreng, tepung gandum, beras, gula, serta telur ayam.

“Persediaan masih banyak dan mencukupi. Meskipun permintaan meningkat tetapi tidak ada kekurangan stok. Kenaikan harga bahan pangan pokok masih di kisaran wajar dan pasokan lancar sehingga dengan melihat perkembangan ini saya harap masyarakat tetap tenang ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kustini juga mengimbau masyarakat untuk membeli bahan pangan pokok sesuai kebutuhan saja dan tidak melakukan panic buying.

“Saya mengimbau masyarakat tidak perlu panic buying dan tetap belanja secukupnya karena persediaan masih ada. Khususnya untuk telur, keperluan untuk Sleman perhari ada 25 ton dan ketersediaan di Sleman ada 40 ton perhari. Sehingga ketersediaan telur masih mencukupi dan masyarakat dapat menyambut Idul Fitri dengan nyaman,” jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini