MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai membawa dampak yang luar biasa bagi kemajuan ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagai Kota penyangga, pendapatan ekonomi Balikpapan kian bertumbuh pesat.
General manager Hotel Neo+, A. Irham Tanry Latanro menilai, ditetapkannya IKN di Kaltim, dampaknya luar bisa terhadap peningkatan perekonomian, terutama di bidang usaha perhotelan, restoran, transportasi dan UMKM di Balikpapan.
Di bidang perhotelan, kata dia, sebelum adanya isu IKN City Okupansi di Kota Balikpapan hanya berada dikurang lebih 60 persen, itu bagi Hotel bintang 1 hingga 5. Namun, setelah adanya IKN apalagi ditambah proses project RDMP, City Okupansinya sekarang naik sudah mendekati diangka 70 persen.
“Khusus untuk kami sendiri di Neo+ Balikpapan, kalau sebelum ada isu IKN rata-rata Okupansi kami hanya bermain di 80 persen, dan dengan adanya keputusan perpindahan IKN ke Kaltim pada Tahun 2022 kemarin, kami bisa closing di 90 persen,” kata Irham Tanry Latanro, dalam keterangan yang diterima Minews pada Kamis, 16 Maret 2023.
“Okupansi date tahunan dari Januari hingga Desember, saya yakin teman-teman lain bukan hanya Hotel Neo+ juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Nah, itu baru dari sisi perhotelan, karena saya yakin nanti teman-teman dari restoran pasti mengalami peningkatan yang luar biasa juga,” sambungnya.
Terkait dengan tantangan ke depan, Irham mengaku itu adalah hal yang memang tidak bisa dihindari. Seperti, kemungkinan maraknya hotel-hotel baru akan terbuka beberapa tahun ke depan.
Namun, kata dia, itu adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, setiap Hotel termasuk Neo+ Balikpapan sejatinya akan selalu memberikan inovasi-inovasi setiap tahunnya sehingga para pelanggan akan selalu merasa puas dengan pelayanan maupun fasilitas yang diberikan.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwabkeputusan memindahkan IKN ke Kaltim sangatlah tepat, dan tentunya baik dari Asosiasi Hotel, Restoran maupun GM sangatlah mendukung hadirnya Ibu Kota baru tersebut.
“Kami dari Neo+ Balikpapan sangat mendukung dengan adanya IKN yang ada di Kalimantan Timur, tentu harapan kami adalah program yang sudah diputuskan itu bisa terlaksana sesuai dengan jadwal dan dapat dimulai di Tahun 2024. Dan tentu harapannya bisa meningkatkan perekonomian yang ada di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan juga mendapat dampak yang luar biasa,” kata dia.
