KALTARA, MINEWS – Ketersediaan sistem layanan kesehatan yang berkualitas di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, dinilai penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Pasalnya sektor kesehatan merupakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat dan bagian amat penting dalam kehidupan suatu kota.
Hal ini menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang akan diterapkan pada IKN Nusantara kelak. Bahkan pemerintah sudah menyiapkan peluang investasi pada kesehatan digital (digital health). Dengan langkah itu, warga kota dapat memonitor situasi kesehatan dirinya sendiri melalui aplikasi digital dan kalau diperlukan, tentu dapat memanfaatkan pendekatan telemedicine.
Hal tersebut disambut positif dr. Arif Risdianto, SpKK, M.Kes, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab. Kutai Kartanegara. “Kehadiran pembangunan IKN Nusantara berdampak positif pada meningkatnya pelayanan derajat kesehatan di Kalimantan Timur, ” ujar dr Arif Ridianto kepada Minews, di Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.
Menurutnya, ada 4 keuntungan dalam pelayanan kesehatan akan meningkat dengan hadirnya dan pemindahan IKN di Wilayah Kaltim. “Pertama, rumah sakit bertaraf internasional akan massif dibangun di wilayah pusat IKN Nusantara. Kedua, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dokter di Kaltim juga akan meningkat,” kata dia.
Ketiga, lanjutnya, peluang putra daerah S1 untuk melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis. “Keempat pembangunan IKN Nusantara akan menambah sistem pendidikan kedokteran lebih maju dengan mendirikan fakultas kedokteran di Kaltim,” ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Komisi IX DPR RI sedang mempersiapkan penyediaan fasilitas kesehatan di IKN, Kalimantan Timur.
“Bukan hanya membangun rumah sakit (RS) dari sisi pelayanan rujukan, namun juga membangun Puskesmas di tingkat pertama untuk penguatan promotif dan preventifnya,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasanugraha.
Kemenkes akan mendirikan RS yang dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat di IKN, serta mengintegrasikan RS tersebut dengan RS TNI/POLRI dan RS Pendidikan yang terhubung dengan Fakultas Kedokteran pada universitas di IKN.
Selain berfokus pada penyiapan infrastruktur di IKN, Kemenkes juga berupaya meningkatkan mutu layanan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan di sejumlah wilayah penyangga. Saat ini, Kementerian Kesehatan mendorong pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di lima Puskesmas yang berada di wilayah penyangga IKN melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2022/2023.
Puskesmas tersebut, di antaranya berada di Sungai Merdeka Kabupaten Kutai Kertanegara, Puskesmas Maridan, Puskesmas Sepaku I, Puskesmas Sepaku III, dan Puskesmas Semoi II di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Terdapat dua RS yang berlokasi paling dekat dengan wilayah otorita IKN, yakni RS Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara dan RS Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kabupaten Kutai Kertanegara.
(Puji Christianto)