IKN Memberi Banyak Dampak Positif Masyarakat Dayak

Baca Juga

Indramayu – Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN) diyakini membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup maayarakat dayak.
Perpindahan Ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia dan juga terutama masyarakat dayak secara langsung, Selasa (15/03/2023).

Terutama perekonomian di Kalimantan akan semakin positif, akan banyak investasi sehingga kehidupan masyarakat di IKN dan sekitarnya juga akan turut berdampak baik.

Hal ini disampaikan Irham Tanry Latanro sebagai General Manager hotel Neo Balikpapan, Ia mengatakan, pembangunan IKN Nusantara akan membawa dampak positif bagi masyarakat dayak dan tentunya juga Indonesia.

“Dampaknya luar biasa terhadap peningkatan perekonomian, terutama UMKM, transportasi, restoran dan perhotelan. Secara umum hunian hotel meningkat dari 60% 70%,” pungkas Irham.

Lebih lanjut Arif Risdianto mengatakan adanya IKN berdampak positif meningkatkan derajat pelayanan kesehatan.

“Yang pertama sudah pasti, rumah sakit bertaraf internasional akan dibangun di wilayah pusat IKN Nusantara. Kedua, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dokter di Kaltim juga akan meningkat. Ketiga, peluang putra daerah untuk melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis. Keempat, pembangunan IKN Nusantara akan menambah sistem pendidikan kedokteran lebih maju dengan mendirikan fakultas kedokteran di Kaltim,” Pungkas Arif Risdianto.

Pembangunan IKN memiliki banyak dampak positif dari perpindahan IKN karena berpengaruh juga ke kota penunjang lainnya. Kendati demikian, masyarakat dayak sangat antusias menyambut adanya pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Masyarakat dayak juga telah berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah untuk mengamankan pembangunan hingga terlaksananya IKN Nusantara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini