Kejurnas Pencak Silat Indramayu Open 2023 Resmi di Gelar

Baca Juga

Minews – Indramayu terus berupaya mendukung pelestarian budaya bangsa Indonesia dengan menggelar kejuaraan pencak silat tingkat nasional, (4 Maret 2023).

Kejuaraan ini dibagi menjadi kategori perorangan, berpasangan, kelompok untuk peserta TK, SD, SMP/MTS, SMA/SMK dan Mahasiswa/Umum.

Saefudin Pengurus Anoragha Pencak Silat mengatakan, pencak silat merupakan salah satu seni bela diri tradisional yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Karena itu, kegiatan ini sangat berkontribusi langsung untuk turut menjaga dan mengembangkan salah satu warisan budaya bangsa ini.

“Kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak-anak calon atlit serta atlit-atlit pencak silat yang mampu meraih prestasi terbaiknya serta menjadi upaya meningkatkan pembinaan para atlit di kota provinsi guna menambah pengalaman bertanding, dan juga sebagai langkah awal persiapan menghadapi kejuaraan lain di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Saefudin.

Lebih lanjut Sony Eksa sebagai Ketua Pengurus Harian IPSI Jabar turut memberikan komentarnya mengenai seberapa pentingnya kejuaraan Indramayu Open sebagai bentuk semangat hingga dapat digelarnya kejuaraan dan bentuk amanat mempertahankan budaya asli Indonesia.

“Ini merupakan sebuah upaya menunjukkan konsistensi Indonesia yang mewakili Indramayu ini bahwa pencak silat itu memang harus di promosikan pencak silat harus ada regenerasi memelihara ini dan dilindungi itu amanat oleh UNESCO untuk Indonesia predikat warisan budaya tak benda,” pungkas Sony

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini