MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus berupaya untuk menekan tingkat inflasi di daerah. Salah satu caranya dengan menggencarkan kerja sama antar daerah sebagai instrumen pengendalian.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada 66 kota dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan tingkat inflasi di atas nasional.
Diketahui, tingkat inflasi pada Agustus 2022 di angka 4,69 persen.
“Kerja sama antar daerah guna menekan inflasi akan terus didorong semakin efektif agar dapat menjaga stabilitas harga di masyarakat,” katanya.
Menko Airlangga menerangkan, kondisi global mempengaruhi tingkat inflasi di berbagai negara, tak terlepas juga Indonesia.
Kendati begitu, tingkat inflasi di Agustus 2022 sebesar 4,69 persen, lebih rendah dari posisi Juli 2022 4,94 persen.
Peningkatan inflasi di Juli tersebut disebabkan oleh lonjakan inflasi pangan yang tembus 11,47 persen year on year. Angka ini berhasil ditekan pemerintah menjadi 8,93 persen yoy pada Agustus 2022.
“kita akan terus menekan inflasi volatile food agar rdapat mencapa komitmen awal pada TPIP maret lalusebesar targetnya adalah 3-5 persen,” katanya.
Dia mencatat, tingkat inflasi lebih tinggi terjadi di beberapa negara, termasuk negara besar. Misalnya, Turki, India, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia.
Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang tingkat inflasinya cukup rendah imbas dari ketidakpastian global.
Pada kesempatan itu, Menko Airlangga meyakini ketidakpastian global menekan tingkat pemulihan ekonomi di banyak negara. Ditambah dengan adanya kekhawatiran atas risiko resesi baru.
“IMF dan World Bank menyatakan bahwa terdapat risiko terjadinya resesi global dan krisis keuangan di tahun 2023,” kata dia.
Meski berada ditengah risiko ketidakpastian global yang meningkat, pertumbuhan ekonomi indonesia mampu meningkat hingga 5,44 persen yoy pada kuartal II, atau tumbuh diatas lima persen selama tiga bulan berturut-turut.