Ratu Elizabeth II Meninggal, Pangeran Harry Merasa Bersalah

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Pangeran Harry merasa bersalah setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Dia menyesal tak sempat mengucapkan selamat tinggal pada sang nenek.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Jumat 9 September 2022 WIB. Sesaat sebelum meninggal, beberapa anggota kerajaan berada di samping ratu, termasuk Raja Charles III dan putranya, Pangeran William.

Pangeran Harry, yang kini tinggal di Amerika Serikat, tak sempat menyaksikan neneknya meninggal dunia. Meski sedang berada di London, Harry terlambat datang. Dia datang ke Istana Balmoral satu jam setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Menurut sumber istana, Pangeran Harry sangat menyesal karena tidak bisa mendampingi Ratu Elizabeth II menjelang kematiannya.

“Harry dilanda rasa bersalah. Ia sangat sedih dan menyesal karena tak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada ratu,” ujar sumber tersebut.

“Mereka bertemu beberapa kali saat perayaan Platinum Jubilee. Tapi ia sama sekali tak mengira waktu itu akan menjadi saat-saat terakhirnya bertemu dengan ratu. Harry sangat mencintai neneknya dengan sepenuh hati. Ia sedang mengalami masa-masa sulit sekarang,” katanya.

Hubungan Harry dan Ratu Elizabeth II disebut merenggang usai menikah dengan Meghan Markle. Bahkan, Harry rela meninggalkan istana demi pindah ke Amerika Serikat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini