Timnas Indonesia Batal Main di JIS, Putra Jokowi Sindir PSSI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI sedang menjadi sorotan karena menyebut Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar menggelar pertandingan FIFA Matchday. Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, pun menyindir PSSI.

PSSI sejatinya berencana menggunakan JIS dan Geloran Bandung Lautan Api sebagai venue FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Curacao. Tapi, PSSI batal menggunakan JIS dengan alasan belum memenuhi standar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengatakan pihaknya telah melakukan uji kelayakan JIS. Hasilnya, beberapa infrastruktur JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA Matchday.

PSSI pun memutuskan batal menggunakan JIS. Saat ini mereka masih mempertimbangkan opsi lain dengan menggelar pertandingan di Stadion Pakansari dan Stadion Patriot.

Tudingan itu membuat PSSI mendapat sorotan. Pasalnya, JIS disebut sudah memenuhi standar FIFA. Stadion ini pernah dipakai menggelar International Youth Championship 2022 yang melibatkan Barcelona junior, Atletico Madrid junior, Indonesia Allstar, dan Bali United junior.

Pihak Jakpro juga sudah membantah tudingan PSSI soal JIS tak memenuhi standar. Dalam penjelasan resminya, Jakpro membeberkan 10 poin yang memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan standar FIFA.

Polemik ini mengundang perhatian Kaesang. Dalam cuitannya, dia yakin JIS bakal memenuhi standar jika namanya diubah.

“Coba aja kalo namanya Jawa Barat International Stadium pasti auto standar FIFA,” cuit Kaesang.

Belakangan, laga timnas Indonesia memang lebih sering digelar di area Jawa Barat. Ada juga yang menuding ini merupakan alasan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang disebut akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Adu Gagasan Debat Terakhir Pilkada Kudus 2024, Pengamat: Bellinda Lebih Visioner Ketimbang Hartopo

Kudus - Pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Kudus 2024 beradu gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini