Selesai Inspeksi, Ini Masukan AFC untuk Indonesia sebagai Calon Tuan Rumah Piala Asia 2023

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perwakilan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk Piala Asia 2023 menutup rangkaian inspeksi di Indonesia dengan memberikan masukan terkait hasil pengecekan venue yang sudah dilakukan di Jakarta dan Surakarta dalam empat hari kunjungannya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi didampingi Deputi Bidang Sepak Bola Dessy Afrianto turut hadir pada pertemuan yang digelar di Jakarta pada Minggu 4 Agustus 2022.

“Dalam pertemuan ini tim inspeksi AFC memberikan masukan dan rekomendasi terkait venue yang sudah dikunjungi dalam kurun waktu 3-4 hari ini,” ujarnya.

“Masukan dan umpan balik yang dipaparkan secara umum positif, tinggal PSSI memaksimalkan lagi persyaratan-persyaratan tambahan untuk melengkapi dokumen bidding menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang,” katanya.

Selanjutnya, perwakilan AFC akan melanjutkan inspeksi mereka ke negara kandidat tuan rumah lainnya, yakni Qatar dan Korea Selatan untuk mengecek infrastruktur venue beserta fasilitas lainnya.

Sebagai salah satu kandidat calon tuan rumah Piala Asia 2023, PSSI diminta mengirimkan dokumen resmi bidding kepada AFC. Kedatangan mereka dengan mengecek dan memberikan masukan menjadi langkah penting dalam proses bidding ini.

“AFC meminta PSSI selambat-lambatnya mengirimkan dokumen resmi bidding pada 15 September 2022, dimana selanjutnya mereka akan mengumumkan tuan rumah Piala Asia 2023 pada 17 Oktober 2022 mendatang,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini