Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Pesantren Lewat Bisnis Peternakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pondok Pesantren Ruhama Al Fajar, Bogor mendapatkan bibit kambing dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pemberian bibit kambing ini merupakan langkah nyata dari Program pemberdayaan hewan ternak yang digagas kemenparekraf.

Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengembangkan kemandirian ekonomi pesantren.

Pembina Yayasan Pondok Pesantren, Neno Warisman mengatakan program ini memberikan alternatif bagi santri dalam mengejar pendidikan sekaligus memberikan bekal kewirausahaan.

Selain itu, guna peningkatan inklusi keuangan mikro dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

“Kita harus mencerdaskan anak-anak dengan kurikulum yang terbaik, tetapi anak-anak juga harus dibekali dengan enterpreuner skill yang harus dibiasakan serta upaya-upaya ekonomi yang dilakukan sehingga nantinya mereka mendalami agama jadi pengusaha yang paham agama,” kata Neno.

Ketua yayasan pesantren Salman Al Farisi menegaskan bahwa program tersebut akan membuka peluang usaha melalui pasar susu kambing. Sehingga ini dapat mendongkrak perekonomian pondok pesantren.

Salman menyampaikan pengurusan kambing itu akan melibatkan para santri. Menurutnya, mereka dilatih untuk menjadi seorang digitalpreuneur.

“Untuk pemberdayaannya selain ada tenaga ahli yang ngerawat kambing ini, santri dilibatkan juga harapannya nanti mereka akan bisa jadi peternakan yang berhasil dan sukses juga,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini