Nggak Main-main, Indonesia Target Juara Umum di Asean Para Games 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLO – Dengan kekuatan 324 atlet, kontingen Indonesia menargetkan 104 medali emas untuk mewujudkan juara umum Asean Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.

Indonesia mengikuti 14 cabor yang dipertandingkan yakni para atletik, swimming, tenis meja, bulutangkis, blind judo, catur, sitting volleyball, CP Football, angkat berat, panahan, boccia, goalball, wheelchair basketball, dan wheelchair tennis.

Cabor atletik dan renang menyediakan medali emas terbanyak. Atlet Indonesia diharap dapat menunjukan kemampuan terbaiknya. Lumbung emas juga diharap dapat digali dari tenis meja dan bulutangkis yang menjadi andalan kontingen Indonesia.

Ketua NPC Indonesia Senny Marbun meyakini para atlet Indonesia di cabor tersebut bisa diandalkan. Dia bicara ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Kontingen Indonesia keluar sebagai juara umum dengan meraih 251 medali (126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu).

Tambang emas itu mayoritas didulang dari atletik 40 emas dan renang (39 emas). Kemudian menyusul tenis meja (14 emas), bulutangkis (8 emas) serta angkat besi (7 emas).

“Jelas kami sudah melakukan persiapan yang matang. Bukan hanya di dua cabor tersebut tapi seluruhnya,” ujarnya.

“Belum lagi dukungan dari pemerintah atau Presiden Jokowi yang selalu memberikan perhatian,” katanya.

Menpora Zainudin Amali mengaku senang melihat motivasi para atlet begitu bergelora. Mereka bertekad berjuang dan menggapai medali yang didambakan.

“Target sudah jelas, yakni juara umum. Kami percaya dan berharap apa yang sudah diikrarkan, akan terealisasi. Karena kita di peringkat 43 dunia (hasil dari Paralimpiade 2020 Tokyo). Saya sepakat dengan hasil tangan dingin CdM (Andi Herman), yang membawa peringkat kontingen Indonesia meroket di Paralimpiade Tokyo,” ungkapnya.

Asean Para Games 2022 digelar pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022. Total ada 11 negara ASEAN yang ikut serta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini