MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasokan gula Gula Kristal Putih (GKP) dalam negeri terus ditingkatkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
PTPN Group melalui Pabrik Gula PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) telah menjalankan proses penggilingan tebu, mulai 9 Juni 2022.
Per 21 Juli 2022, PT IGG telah menyerap lebih dari 199 ribu tebu hasil panen yang bersumber dari lahan HGU PT Perkebunan Nusantara XII dan Petani Tebu Rakyat (PTR).
Dari jumlah tersebut, PT IGG mampu menghasilkan GKP atau gula konsumsi sebanyak 13.100 ton. Perbaikan produktivitas tanaman tebu di Pabrik Gula (PG) Glenmore meningkat secara signifikan.
Per Juli 2022, realisasi produktivitas tebu sendiri (TS) mencapai 75 ton per hektare (ha), meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2021.
“Musim giling tahun ini sangat menantang, karena target penggilingan gula naik 124 persen dibandingkan 2021. Namun, kami optimis dapat menggiling 887.000 ton, dengan hasil produksi 71.000 ton GKP dengan kualitas terbaik,” kata Direktur PT Industri Gula Glenmore, Yus Martin di Jakarta, Senin 25 Juli 2022.
Yus menambahkan, dalam jangka waktu 41 hari, dari 199.140 ton tebu yang digiling, mayoritas berasal dari wilayah Banyuwangi, Jember dan sekitarnya.
Bahan Baku Tebu (BBT) diperoleh dari areal PT Perkebunan Nusantara XII sebesar 90 persen dan sisanya sekitar 10 persen diperoleh dari areal tebu rakyat.
Keseluruhan produksi gula konsumsi bermanfaat untuk mendukung dan memenuhi program pemerintah untuk merealisasikan swasembada gula nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, ia berharap, operasional giling tahun ini bisa berjalan lancar dan bisa memproduksi gula konsumsi dengan jumlah yang lebih banyak.
Hal ini akan meningkatkan kapasitas serapan tebu dari kebun PTPN XII dan petani, dan berujung pada dukungan kinerja PTPN Group kepada pemerintah terkait stabilisasi harga gula di pasar dalam negeri.