Review Film Incantation: Manteranya Bikin Terngiang-ngiang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Industri hiburan tengah dihebohkan dengan rilisnya film horor terbaru asal Taiwan, Incantation. Film besutan Netflix itu bikin gempar warganet lantaran digadang-gadang menjadi film terseram di tahun 2022.

Seperti judulnya, di film ini kamu akan berurusan dengan mantera kutukan. Kisah dimulai dengan tokoh utama wanita bernama Ronan, yang selalu mengalami kemalangan usai melanggar takhayul beberapa tahun lalu.

Ronan yang sempat depresi akibat kejadian itu akhirnya menyatakan dirinya sembuh dan kembali melanjuti hidup. Hingga ia memutuskan kembali mengambil putrinya, Chen Dodo yang sempat ia titipkan ke panti asuhan.

Siapa sangka, kembalinya Chen Dodo justru menjadi awal nasib kemalangannya dimulai. Keduanya mulai mendapat teror di dalam apartemen mereka sendiri.

Sementara itu, alur Incatation yang maju mundur juga memberi penjelasan pada penonton apa yang terjadi di enam tahun lalu. Rupanya, Ronan beserta temannya Yuan dan kekasihnya, Chen Dom mengunjungi desa yang akan melakukan sebuah ritual agama Budha yang menyimpang.

Ditambah, aksi dirinya dan dua temannya yang dianggap ‘mangacaukan’ ritual tersebut. Mereka juga nekat mengunjungi terowongan terlarang yang menjadi sumber malapetaka mereka.

Lantas, apa yang mereka temukan dalam terowongan itu? Teror dan kutukan seperti apa yang menimpa Ronan dan putrinya?

Pola jumpscare dalam film Incatation bisa dibilang minim. Suasana horornya dibangun dari setiap lokasi dan sudut ruangan tersebut.

Permainan angle kamera juga menjadi nilai plus di film ini. Suasana tegang makin memuncak, seolah penonton diminta ‘siap-siap’ untuk jumpscare setiap kamera bergeser.

Film Incatation sukses menjadi film horor yang membekas bagi penonton. Rasa was was hadir setelah tanpa sadar kita kerap mengucap mantera yang tertera.

Plus, usai menyaksikannya, penonton pasti setuju kalau isi dan suara mantera dalam film ini akan terngiang-ngiang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini