Marcus/Kevin Absen di Tiga Turnamen Supaya Tidak ‘Digebukin’ Lawan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan absen di tiga turnamen mendatang. Pelatih Herry IP menyebut, jika dipaksakan tampil, Marcus/Kevin bisa digebukin lawan.

Marcus/Kevin absen di tiga turnamen pada tiga pekan ke depan, yakni Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapura Open. Minions mundur karena performa Marcus, belum pulih dari cedera dan belum bisa tampil optimal seperti diharapkan.

Menurut Herry IP, alasan utama Minions batal tampil karena cedera Marcus belum pulih benar. Selain itu, waktu persiapan untuk menghadapi ke tiga turnamen tersebut juga sangat mepet.

“Benar, Minions kita tarik dari tiga turnamen di Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapura Open karena Marcus belum pulih dari cedera paska-operasi di bagian tumit kirinya. Gerakannya di lapangan belum normal seperti dulu,” ujarnya.

Di mata pelatih berjulukan Coach Naga Api, penampilan di ajang Daihatsu Indonesia Masters dan East Ventures Indonesia Open lalu merupakan ajang dan test case bagi Marcus untuk melihat bagaimana tingkat pemulihan setelah operasi tumit kaki kirinya. Meski belum pulih sempurna, tapi penampilan Marcus dan Kevin tetap diberi apresiasi.

“Dengan kondisi belum pulih 100 persen, Marcus dan Kevin bisa tampil oke. Meski begitu, penampilan Marcus di lapangan, terutama gerakannya, belum maksimal. Masih perlu waktu untuk bisa kembali pulih 100 persen,” katanya.

“Waktu persiapan ke tiga turnamen itu juga sangat mepet. Hanya seminggu. Itu tidak cukup bagi Marcus/Kevin. Apalagi, ditambah kondisi Marcus juga belum pulih benar,” ucapnya.

Setiap tampil di turnamen, selalu ada ekspektasi yang demikian tinggi yang dibebankan kepada Marcus/Kevin. Dengan segala persiapan dan kondisi tubuh yang tidak maksimal, tentu sangat berat mengharapkan Minions selalu berperforma bagus.

“Kalau persiapan tidak bagus dan tetap dipaksakan berangkat ke tiga turnamen, bisa-bisa Minions akan digebukin lawan. Maklum, persaingan sekarang sangat ketat. Ini yang tidak saya harapkan. Kalau sudah kalah, masyarakat nanti juga jadi heboh,” ungkapnya.

Dengan absen di tiga turnamen Asia Tenggara, Minions bisa fokus ke persiapan untuk menghadapi Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Agustus mendatang.

“Waktunya untuk fokus ke persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia saja agar performanya bisa lebih optimal,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini