Perkuat Stok Pangan, Pertanaman Padi Pola IP400 Terus Dikembangkan di Klaten

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Lahan pertanaman padi Indeks Pertanaman (IP) 400 di Desa Tegalgondo,Wonosari, Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah terus dimaksimalkan.

Mengingat kawasan tersebut nantinya difokuskan untuk memperkuat penyediaan pangan pokok, khusus beras menghadapi ancaman krisis global bahkan agar Indonesia ekspor beras.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan meminta untuk meningkatkan lagi luas lahan tanamnya.

“Kita main di lahan yang lebih luas jadi modal kerja, modal alat lebih mudah dihitung karena makin banyak makin efisien dan hasil panen lebih terkonsentrasi,” ujar SYL.

Pola tanam padi IP400, merupakan pilihan yang menjanjikan guna meningkatkan produksi padi nasional tanpa memerlukan tambahan fasilitas irigasi dan pembukaan lahan baru.

Konsepnya adalah dalam satu tahun di hamparan sawah yang memiliki irigasi sepanjang tahun, dapat ditanami padi selama empat kali.

“Kalau hasil meningkat, hati-hati dengan harga. Jangan sampai panen petani kita terima dibawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah,- red). Bulog ditambah dananya Bu Bupati, Bu Kadis. Saya akan perhatikan desa ini,” kata SYL.

Sutarmin, Penyuluh pertanian Desa Tegalgondo mengatakan luas pertanaman IP400 di Desa Tegalgondo mencapai 71 hektare (ha). Panen musim tanam pertama dengan varietas inpari 33 menghasilkan produktivitas 6,5 ton/ha gabah kering giling (GKG).

“Saat ini sudah memasuki musim tanam kedua menggunakan varietas pp dengan umur tanam 45 – 50 hari dengan target produktifitas 6,9 ton per hektare gabah kering giling,” ujarnya.

Ia menjelaskan pada musim tanam ketiga akan dilakukan penanaman padi dengan varietas Srinuk dengan target produktivitas 7,1 ton/ha GKG. Sedangkan pada musim tanam keempat akan menggunakan varietas genjah dengan target produktifitas 7,1 ton/ha GKG.

“Pak Menteri kita mohon bantuannya untuk kami bisa tingkatkan lagi produksi padi berupa bantuan alsintan dan lainnya dan kami juga sangat berterima kasih atas dukungan yang sudah kami terima sebelumnya,” katanya.

Diketahui, Kabupaten Klaten pada 2022 siap melakukan tanam padi pola IP400 dengan luasan 10.000 ha.

Kelebihan tanam pola IP 400 yakni hemat penggunaan air, jarak panen ke tanam lagi 5 hingga 10 hari, menggunakan varietas unggul seperti benih padi genjah, menggunakan mekanisasi, tahan hama penyakit dan langkah antisipasi dini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini