Mantul, BPPT Bikin Stasiun Pengisian Listrik Cepat Buat Mobil dan Motor

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Indonesia sangat siap menggunakan mobil listrik, karena Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah memiliki dua inovasi Fast Charging Station atau stasiun pengisian cepat untuk mobil listrik di Jakarta dan Puspiptek Serpong. Fasilitas itu sudah digunakan taksi komersial.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan kehadiran fasilitas fast charging station milik BPPT itu diharapkan memberikan solusi terhadap durasi pengisian kendaraan listrik.

“Kemarin sore saya lihat taksi berbahan bakar listrik Perusahaan Bluebird melakukan pengisian daya di Fasilitas Fast Charging Station Kendaraan Listrik milik BPPT di Kantor BPPT Jalan MH Thamrin, Jakarta. Dari informasi yang saya terima, proses pengisian daya listrik inipun hanya selama 30 menit, mengisi daya dari 62 ke 230 ampere,” kata Hammam.

Menurut dia hal itu sangat efisien dan ramah lingkungan. Sebab untuk menempuh jarak 300 kilometer cukup mengisi listrik selama 30 menit.

Hammam pun berharap, kaji terap dan pengembangan fasilitas pengisi daya kendaraan listrik yang dilakukan BPPT itu bisa menjadi motivasi khusus terkait percepatan program nasional kendaraan berbasis listrik.

Hammam mengatakan sumber energi stasiun pengisian kendaraan listrik inipun dikembangkan dengan menggunakan photovoltaic (PV) atau panel surya. Stasiun pengisi daya kendaraan listrik yang berada di Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT, di Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan, sudah menggunakannya.

Fasilitas pengisian daya kendaraan listrik itupun, menurut Hammam, masih bisa digunakan tanpa biaya alias gratis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini