Blar, Ledakan di Banyumas Tewaskan Satu Korban

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANYUMAS – Suara dentuman cukup keras yang berasal dari ledakan yang merusak empat rumah warga di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 14 Juni 2022 sore.

Seorang warga meninggal dunia yaitu Ahmad Gustomi, 28, warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan.

Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto menyebutkan, berdasar informasi sementara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Sedangkan Kepala Desa Randegan Kasihyono menjelaskan, warga setempat mendengar suara ledakan atau dentuman yang keras. Biasanya kalau ada suara dentuman yang keras, ada kecelakaan di jalan raya.

”Kebetulan saat ada tamu di rumah, saya juga mendengar suara itu,” kata Kasihyono, seperti dilansir dari Antara, Selasa 14 Juni 2022.

Tidak berselang lama, dia menerima kabar jika ada kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Korbannya dibawa ke rumah sakit terdekat karena patah tulang.

”Namun, tidak lama kemudian, saya menerima informasi dari warga jika ada ledakan yang menimbulkan korban meninggal dunia. Saya langsung ke lokasi kejadian, dan ternyata sudah banyak orang,” jelas Kasihyono.

Kasihyono mengaku belum mengetahui secara pasti sumber ledakan yang mengakibatkan seorang warganya meninggal dunia. Menurut dia, sumber ledakan tersebut masih simpang siur karena ada yang menyebutkan jika hal itu berasal dari bahan petasan yang tersimpan di rumah korban.

”Namun, setahu lingkungan sekitar, korban usahanya lampu hias. Jadi, masih simpang siur,” kata Kasihyono.

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah. ”Tim dari Brimob dan Inafis Polresta Banyumas sudah datang untuk mengamankan lokasi kejadian,” ujar Kasihyono.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini