OPM Tuduh TNI Sering Paksa Warga Papua Ikut Upacara Kemerdekaan RI

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Jelang Hari Kemerdekaan ke-74 RI, TNI kebanggan Indonesia mendapat fitnahan terbaru dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Kelompok separatis itu menuduh bahwa TNI sering memaksa masyarakat di Papua untuk melaksanakan upacara bendera setiap Hari Kemerdekaan 17 Agustus tiba. Padahal, menurut OPM, tak ada warga Papua yang mau melakukan upacara tersebut.

“Itu TNI yang paksa-paksa orang Papua. Kami ingin merdeka, tapi mereka di desa-desa di kota dipaksa oleh TNI,” ujar Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom ketika dihubungi Mata Indonesia News, Rabu 14 Agustus 2019.

Sebby mengklaim, bahwa seluruh rakyat Papua sebenarnya ingin merdeka dan tidak lagi mengakui Indonesia sebagai negara mereka.

“Semua. Saya bilang itu semua mulai dari gubernur, bupati, lurah semua itu mau merdeka, cuma TNI paksa-paksa upacara bendera,” kata Sebby.

Saat ditanya, gerakan apa yang akan dilakukan OPM di Hari Kemerdekaan ke-74 RI nanti, Sebby menjawab mereka tidak akan melakukan kegiatan apa-apa. Alasannya, kemerdekaan RI bukan urusan mereka.

“Bukan urusan kami, itu urusan orang Indonesia. Negara kami ini Papua merdeka, bukan Indonesia,” ujar Sebby.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini