Inovasi Terbaru dari Jepang, Tahi Kelinci Bakal Jadi Bahan Bakar Pesawat Terbang

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Kemajuan teknologi membawa dampak yang cukup buruk bagi lingkungan. Tapi di sisi lain, teknologi juga bisa digunakan untuk menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Baru-baru ini, Maskapai All Nippon Airways (ANA) dari Jepang bekerja sama dengan perusahaan bernama LanzaTech, berencana membuat terobosan baru berupa bahan bakar ‘hijau’ yang terbuat dari kotoran kelinci.

Bahan bakar kotoran kelinci ini rencananya paling cepat bisa digunakan untuk penerbangan komersil mulai tahun 2021.

Bahan bakar ramah lingkungan tersebut dibuat dari bahan nabati, yang dalam prosesnya akan diubah menjadi ethanol, dengan menggunakan enzim yang ditemukan di dalam kotoran kelinci.

Bahan bakar kotoran kelinci ini masih tetap harus dicampur dengan bahan bakar minyak bumi dengan perbandingan 50:50. Saat ini, bahan bakar tersebut masih dalam proses uji coba.

“Bahan bakar ini akan membantu kita mengurangi emisi karbondioksida dan memenuhi ambisi pembangunan berkelanjutan yang sudah pihak maskapai tentukan,” kata Akihiko Miura, Executive Vice President ANA.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini