MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 2.600 hewan ternak di Sumatera Utara (Sumut) diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi angkat bicara terkait masalah ini.
“Saat ini sudah 2.600 hewan ternak (terjangkit PMK) kambing, sapi dan kerbau. Tapi dari 2.600 ini tidak ada yang mati. Ada yang sembuh dan segala macam,” kata Edy, Selasa 24 Mei 2022.
Saat ini kata dia, pemerintah Provinsi Sumut masih melakukan pencegahan agar hewan ternak tidak terjangkit PMK.
“Kami berusaha untuk mencegahnya dengan dilakukan isolasi diobati. Tolong wartawan sekalian jangan membuat rakyat stres, karena hal ini bisa kita selesaikan dengan baik,” katanya.
Menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, kata Edy, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap ternak yang akan dijadikan hewan sembelih.
“Perlu diwaspadai di Iduladha yakni Dinas Kesehatan main (terjun). Kedua, Forkopimda kami sedang membentuk pos pos di perbatasan. Ketiga, Dinas Peternakan melakukan isolasi-isolasi pada hewan yang terpapar,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan Sumut, M.Azhar Harahap, melarang keras aktivitas jual beli hewan ternak dari provinsi lain terutama wilayah wabah PMK seperti Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
“Menugaskan dokter hewan berwewenang untuk memeriksa hewan-hewan masuk ke pasar,”katanya.