Wall Street Ambruk, Dow Jones Jatuh 1.100 Poin

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ambruk pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat 18 Mei 2022 (Kamis pagi WIB). Dengan indeks Dow Jones jatuh lebih dari 1.100 poin.

Mengutip Antara, Kamis, 19 Mei 2022, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1.164,52 poin atau 3,57 persen menjadi 31.490,07. Ini menandai penurunan persentase harian terburuk sejak Juni 2020.

Kemudian indeks S&P 500 terpangkas 165,17 poin atau 4,04 persen, menjadi 3.923,68 poin. Juga membukukan penurunan harian terburuk sejak Juni 2020. Indeks komposit Nasdaq merosot 566,37 poin atau 4,73 persen, menjadi 11.418,15 poin.

Adapun 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor konsumen non-primer dan barang konsumsi masing-masing terperosok 6,6 persen dan 6,38 persen, memimpin kerugian.

Laba kuartal pertama Target Corp anjlok lantaran kenaikan biaya bahan bakar dan logistik. Saham emiten ini turun 25 persen atau kehilangan sekitar USD25 miliar dalam kapitalisasi pasar.

“Kami pikir dampak yang berkembang pada pengeluaran ritel karena inflasi melebihi upah bahkan lebih lama dari yang diperkirakan orang adalah faktor utama yang menyebabkan aksi jual pasar hari ini,” kata kepala strategi pasar global Paul Christopher.

Saham-saham pertumbuhan berkapitalisasi besar yang sensitif terhadap suku bunga turut menyeret S&P 500 dan Nasdaq jatuh lebih rendah. Amazon, Nvidia dan Tesla Inc turun hampir 7,0 persen, sementara Apple tergelincir 5,6 persen.

Meningkatnya inflasi, konflik di Ukraina, gangguan rantai pasokan yang berkepanjangan, lockdown di Tiongkok dan pengetatan kebijakan moneter oleh bank-bank sentral memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Volume transaksi di bursa AS mencapai 12,5 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 13,4 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini