Jokowi: Berkurban Tingkatkan Kesalehan Sosial

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Hari raya Idul Adha memiliki makna tersendiri bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, selain menjadi momentum bagi masyarakat menyisihkan sedikit hartanya untuk berkurban. Kegiatan ini membuat manusia menjadi terdorong untuk meningkatkan kesalehan sosial.

“Paling penting di Hari Raya Idul Adha ini adalah dari sisi kurban, pengorbanan. Itu adalah dorongan kita untuk melakukan kesalehan sosial,” ujarnya usai melaksanakan salat Id di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor, Minggu 11 Agustus 2019.

Ia mengatakan kesalehan sosial harus didorong baik dengan teman, tetangga, saudara, dan rekan sekampung.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu menyinggung pesan dari khatib salat Id di Kebun Raya Bogor, yang menekankan hubungan antara sesama manusia. Jokowi mengingatkan pentingnya menjaga ketakwaan terhadap Allah SWT dan hubungan horizontal dengan manusia.

Jokowi dan Ibu Iriana melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Astrid Kebun Raya Bogor Jawa Barat. Usai salat, Jokowi meyerahkan satu ekor sapi seberat 1 ton.

Sapi yang diserahkan Jokowi tersebut merupakan peranakan Ongole, Indonesia.  Sapi asal Subang, Jawa Barat ini diserahkan secara simbolis oleh Jokowi kepada Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko.

Sapi tersebut rencananya baru dipotong di area Kebun Raya Bogor, Selasa 13 Agustus 2019.  Di momen Idul Adha ini, Jokowi tak menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Dia mengaku hanya memiliki acara khusus dengan Iriana.

Tak hanya di Kebun Raya Bogor, Jokowi juga menyerahkan hewan kurban di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya dan Ambon. Mantan Wali Kota Solo itu pun menyumbang sapi jenis limosin seberat 1,7 ton untuk dikorban di Masjid Istiqlal.

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini