Evakuasi Longsor Tambang Emas Bolmong Dihentikan

Baca Juga

MINEWS, SULUT – Operasi SAR gabungan untuk mengevakuasi korban longsor tambang emas di Desa Bakan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara resmi dihentikan, Kamis 7 Maret 2019.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (mar) Budi Purnama mengatakan penghentian evakuasi tersebut dikarenakan kondisi yang sudah tidak memungkinkan lagi.

“Operasi SAR gabungan saya nyatakan ditutup,” ujar Budi.

Operasi ini berhenti tepat di hari kesepuluh, lebih cepat dari penetapan penghentian tanggap darurat yang sebelumnya direncakan berakhir pada 11 Maret. Selanjutnya, tim gabungan SAR pusat dan SAR Manado akan melakukan rehabilitasi.

Budi berkata, secara teknis di lapangan, tim kesulitan karena adanya indikasi batu-batuan yang terus berjatuhan selang waktu tiga jam. Faktor ini menyulitkan proses evakuasi hingga terpaksa dihentikan.

Perwakilan manajemen PT JRBM Ferry Siahaan mengatakankan, ada kemungkinan terjadinya longsor susulan dari tebing bagian atas. Hal itu ditandai dengan ditemukannya retakan material tanah liat dan bebatuan.

Tim juga menemui retakan baru yang melebar di atas alat berat. Karena posisi itu membahayakan keamanan excavator, maka operasi sepenuhnya dihentikan.

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini