Jemaah Naqsabandiyah Gelar Salat Tarawih Lebih Awal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tuan guru dari tarekat Naqsabandiyah, Syekh Muhammad Nur Ali mengatakan jemaahnya melaksanakan salat tarawih lebih awal dari pemerintah.

Diketahui, Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Jumat 1 April 2022.

“Menetapkan awal puasa berdasarkan hitungan dari hisab qomariyah di Bandar Tinggi. Awal Ramadan jatuh pada 1 April 2022,” kata Nur Ali, Kamis 31 Maret 2022.

Pelaksanaan salat tarawih jemaah tarekat Naqsabandiyah itu digelar di salah satu masjid di kawasan Kabupaten Simalungun.

“Di masjid pondok pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi, Simalungun,” katanya.

Bukan hanya itu, jemaah tarekat Naqsabandiyah di Sumut juga telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Idul Fitri. “Idul Fitri pada 1 Mei 2022,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini