MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu upaya mempercepat target vaksinasi Covid-19 adalah dengan cara door to door. Hal ini dilakukan Badan Intelijen Negara.
Kementerian kesehatan melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan saat ini pemerintah dukung vaksinasi dengan metode Door To Door (DTD).
Kemenkes mendukung upaya BIN dan inovasi pemda dalam menerapkan konsep door to door terhadap masyarakat daerah. Jemput bola merupakan salah satu cara efisien bagi pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi nasional.
“kita terus dorong percepatan vaksin salah satunya bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menerapkan door to door,” ujar Nadia, Jumat 25 Maret 2022.
Dia menambahkan, di beberapa daerah progam vaksinasi DTD ini sudah berjalan sejak vaksinasi pertama. Dan hingga saat ini masih tengah berlangsung di beberapa daerah. Upaya percepatan vaksinasi ini adalah gabungan dari berbagai usaha baik dari aparatur daerah maupun dari masyarakat sendiri.
Nadia mengatakan, vaksinasi dosis lengkap untuk populasi masyarakat Indonesia ditargetkan bisa mencapai 70 persen dan 30 persen vaksinasi booster dicapai pada Mei ini.
Adapun total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang. Secara detail terdiri dari
- Tenaga kesehatan (1.468.764 orang)
- Lanjut usia (21.553.118 orang)
- Petugas publik (17.327.167 orang)
- Masyarakat rentan (141.211.181 orang)
- Kelompok usia 12-17 tahun (26.705.490 orang),
- Kelompok anak usia 6-11 tahun (26,5 juta orang).
Dan berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, sebanyak 195.366.835 orang masyarakat yang telah menerima vaksinasi dosis pertama. Atau setara dengan 93,8% dari total sasaran vaksinasi nasional.
“Sementara hingga hari ini sebanyak 18,15 juta masyarakat Indonesia dilaporkan telah menerima booster vaksin dari target awal 21 juta orang yang harus menerima vaksinasi booster,” kata Nadia.