MATA INDONESIA, JAKARTA-Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul di Jawa Timur dengan angka 24,9 persen.
Kemudian, di bawahnya ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,4 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (15,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (13,1 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (4 persen).
Jawa Timur masih jadi basis dari PDI Perjuangan. Dalam survei ini, elektabilitas partai banteng mencapai 28,5 persen, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 25 persen
Dalam Pemilu 2019, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tertinggi kedua di Indonesia yaitu 30,9 juta. Jawa Timur hanya berada di bawah Jawa Barat dengan jumlah DPT 32,6 juta.
Di Jawa Barat, Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei Charta Politika. Elektabilitas Menteri Pertahanan ini berada di angka 24 persen. Sementara, Puan berada di urutan buncit dari 10 nama, dengan elektabilitas 1,1 persen.
Di Lampung, elektabilitas Puan sedikit lebih baik dengan angka 1,8 persen. Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini bahkan unggul ketimbang Menteri BUMN Erick Thohir (1,8 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Khofifah (0,3 persen).
Namun, elektabilitas Puan masih terpaut jauh dari rekan sesama partainya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar punya elektabilitas tertinggi yaitu 27,1 persen di daerah ini.
Survei ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait tiga aspek. Pertama, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat dan provinsi. Kedua, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan wacana penundaan Pemilu. Ketiga, elektabilitas pemilihan gubernur, presiden, dan partai politik.
Survei dilakukan di waktu yang berbeda. Untuk Lampung yaitu 27 Januari sampai 2 Februari 2022. Sementara untuk Jawa Barat yaitu 3 sampai 9 Februari 2022.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner terstruktur. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei di Lampung melibatkan 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen. Di Jawa Barat melibatkan 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen. Terakhir, 1210 responden di Jawa Timur dengan margin of error kurang lebih 2,82 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut ketiga provinsi dipilih karena masyarakatnya cenderung tidak homogen dan jumlah penduduknya banyak.