MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Vladimir Putin memecat delapan komandan Rusia menyusul gagalnya serangan dahsyat yang gencar di awal operasi. Putin bahkan mengamuk kepada Dinas Keamanan Rusia (FSB), karena sukarnya langkah pasukan militer dalam menjalankan misinya di Ukraina.
Hal itu diungkapkan Kepala Dewan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, seperti dikutip Daily Mail.
”Kami memahami dengan jelas apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya tahu mereka putus asa. Apakah akan sulit? Ya, itu akan sulit, jangan meremehkan musuh. Kami mengalahkannya ke segala arah, tetapi dia, seperti belalang, merayap dan merangkak,” kata Danilov kepada TV Pemerintah Ukraina, Sabtu, 12 Maret 2022.
Putin juga tidak senang dengan komandan dinas keamanan FSB kepercayaannya, karena menyerahkan data intelijen yang menunjukkan bahwa Ukraina yang penuh dengan kelompok neo-Nazi itu lemah dan akan mudah menyerah jika diserang.
Pengambilan keputusan yang buruk menyebabkan jumlah korban di pihak Rusia jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Perang juga memakan waktu lama dan telah berlangsung selama dua minggu. Moskow dinilai kurang mengantisipasi respons yang diberikan oleh pasukan Ukraina.