MATA INDONESIA, KIEV – Seorang anggota tim negosiasi perdamaian Ukraina ditembak mati. Santer dikabarkan bahwa negosiator perdamaian tersebut menjadi agen ganda untuk Ukraina-Rusia.
Para pejabat di Kiev mengatakan bahwa negosiator perdamaian bernama Denis Kireev, merupakan agen spionase dan mantan banker.
Anggota parlemen mengklaim Kireev telah melakukan pengkhianatan dan dieksekusi oleh badan intelijen Ukraina. Baik sumber Rusia dan Ukraina membuat klaim tentang dugaan kegiatan spionasenya, termasuk kemungkinan ia bekerja untuk kedua negara.
Nama Kireev tidak ada dalam daftar delegasi resmi Ukraina untuk pembicaraan damai dengan Rusia pekan lalu. Namun dalam foto yang beredar, ia terlihat duduk di meja perundingan sisi Ukraina pada putaran pertama pembicaraan pada 28 Februari.
Pada foto-foto grafis yang diposting online menunjukkan Kireev tewas dalam genangan darah. Beberapa sumber mengklaim Kireev dieksekusi secara harfiah di pusat kota Kiev.
Desas-desus kemudian dengan cepat menyebar, mengklaim bahwa Ukraina mengeksekusi Kireev karena dia memata-matai mesin perang Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara Rusia mengklaim Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menembaknya selama upaya penangkapan.
“Selama pelaksanaan tugas khusus, tiga mata-mata tewas – pegawai Direktorat Intelijen Utama Kementerian Dalam Negeri,” kata sebuah pernyataan resmi, melansir news.com.au, Senin, 7 Maret 2022.
“Nasib Alexei Ivanovich, Chibineev Valery Viktorovich, Denis Borisovich Kireev. Mereka tewas membela Ukraina, dan pangkat mereka membawa kita lebih dekat ke kemenangan!,” sambungnya.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban. Pahlawan tidak mati! Mereka hidup selama kita mengingatnya! Kemuliaan bagi Ukraina! Kemuliaan bagi para pahlawan!,” tutur pernyataan tersebut,
Media Rusia Pravda melaporkan bahwa Ukraina memiliki bukti yang jelas tentang pengkhianatan Kireev, termasuk percakapan telepon.