MATA INDONESIA, KIEV – Sebanyak 10 warga Yunani dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka dalam serangan udara tentara Rusia di pinggiran desa Sartana dan Burgas, dekat Kota Mariupol, Ukraina.
Salah satu dari enam warga sipil Yunani yang terluka dalam pemboman itu adalah seorang anak, demikian laporan Kementerian Luar Negeri Yunani.
“Sepuluh warga sipil tak berdosa asal Yunani (telah) terbunuh hari ini oleh serangan udara Rusia di dekat Mariupol. Hentikan pengeboman sekarang!” kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, melansir Daily Mail, Minggu, 27 Februari 2022.
Kementerian Luar Negeri Yunani mengutuk serangan udara terhadap warga sipil dan meminta Rusia untuk segera menghentikan pemboman udara dan serangan terhadap warga sipil tak berdosa. Ribuan ekspatriat Yunani tinggal di Kota Mariupol, yang terletak di tenggara Ukraina.
Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Yunani, Nikos Dendias menekankan perlunya melindungi komunitas ekspatriat Yunani di Ukraina.
Pasukan Rusia menggempur kota-kota di Ukraina dengan artileri dan rudal jelajah pada Sabtu (26/2) untuk hari ketiga berturut-turut. Namun, ibu kota Kiev tetap berada di tangan Ukraina.
Selain Kiev, serangan Rusia tampaknya terfokus pada garis pantai Ukraina, yang membentang dari dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa di barat hingga di luar pelabuhan Laut Azov di Mariupol.
Jika pasukan Rusia berhasil, Ukraina akan terputus dari akses ke semua pelabuhan lautnya, yang penting bagi perekonomiannya.
Di Mariupol, tentara Ukraina menjaga jembatan dan memblokir orang-orang dari garis pantai di tengah kekhawatiran angkatan laut Rusia yang mungkin melancarkan serangan dari laut.
Pada Sabtu, Ukraina melaporkan bahwa sebanyak 19 orang telah tewas dalam penembakan di timur negara itu, sehingga total kematian warga sipil bertambah menjadi 219 dari 198, termasuk di antaranya tiga anak-anak.
Ketika pertempuran terus berkecamuk di ibukota Ukraina, sebuah blok apartemen bertingkat tinggi di Kyiv terkena rudal yang menghancurkan pagi ini.
Rekaman mengejutkan menunjukkan sebuah rudal merobek blok menara di dekat bandara Zhuliany, sementara CCTV dari dalam juga menunjukkan tingkat kerusakan setelah situs itu terkena.
Gambar menunjukkan bangunan dengan lubang menutupi setidaknya lima lantai meledak ke samping dan puing-puing berserakan di jalan di bawah. Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.