MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok separatis dan teroris (KST) Papua kembali melakukan teror dengan menyerang objek vital. Salah satunya yaitu Bandara Aminggaru di Illaga, Kabupaten, Puncak, Papua. Gangguan ini terlihat dari aksi KST Papua yang menembak anggota Kopasgat/Paskhas TNI-AU hingga menyebabkan satu orang luka.
Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika aksi KST Papua yang menyerang objek vital hanya bertujuan untuk menunjukkan eksistensi.
“Objek vital adalah target dengan nilai tinggi, yang bisa menyerang atau melumpuhkan obyek vital maka eksistensinya akan naik, selain itu dampaknya jika objek vital lumpuh tentu akan menguntungkan penyerang,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 20 Februari 2022.
Adapun berdasarkan laporan yang diterima, saat kontak tembak terjadi di sekitar bandara ada tiga pesawat yang siap mendarat. Meski demikian, ada gangguan keamanan ketiga pesawat saat kembali ke bandara asal.
Tiga pesawat yang gagal mendarat di Bandara Aminggaru adalah pesawat Susi Air dari Nabire yang mengangkut penumpang dan dua pesawat cargo dari Timika yakni Reven Air dan Smart Air.
Sebelumnya Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mengakui adanya kontak tembak di Bandara Aminggaru Ilaga, Puncak, Papua terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIT.