Pemindahan IKN Harus Dilakukan Jika Ingin Ekonomi Indonesia Kuat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemindahan ibu kota negara (IKN) harus dilanjutkan karena kesempatan tidak datang dua kali, apalagi upaya menciptakan kawasan industri baru di timur Indonesia seperti Morotai dan Biak belum membuahkan hasil.

Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali yang dilihat dari akun media sosialnya, Rabu 9 Februari 2022.

Rhenald mengungkap belum berhasilnya sejumlah kawasan industri baru di kawasan timur itu seperti disinyalir sebelumnya oleh mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinov Chaniago.

Padahal, kawasan-kawasan industri baru di timur Indonesia tersebut dibangun untuk meningkatkan perekonomian agar menjadi sama dengan wilayah barat.

Dengan setaranya ekonomi timur dan barat, bisa membuat ekonomi Indonesia semakin besar dan kuat.

Dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara Nusantara itu diharapkan kesempatan tersebut bisa benar-benar terjadi.

Jika sekarang banyak yang tidak setuju, menurut Rhenald, merupakan hal wajar dalam setiap perubahan akan dipenuhi dengan resistensi.

Sebab, negeri ini masih banyak elit yang berpikir constrain base atau lebih melihat kendala daripada peluang.

Singapura ketika dibangun Lee Kuan Yew pada 1960 juga mendapat banyak resistensi.

Jika saat itu Paman Lee tidak mengambil kesempatan menjalankan strateginya, tentu tidak akan ada Singapura yang sekarang.

Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini