MATA INDONESIA, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa enam kapal perangnya tengah menuju ke Laut Hitam dari Mediterania untuk latihan perang. Kantor berita Interfax melaporkan manuver di Laut Hitam telah direncanakan sebelumnya.
Pada Januari, Rusia telah mengumumkan bahwa angkatan lautnya akan menggelar serangkaian latihan yang melibatkan semua armadanya dari Pasifik hingga Atlantik. Ini merupakan unjuk kekuatan terbaru Moskow dalam gelombang aktivitas militer selama kebuntuan dengan Barat terkait krisis Ukraina.
Tiga kapal yang melewati selat Turki ke Laut Hitam pada Selasa (8/2), di antaranya: Korolev, Minsk dan Kaliningrad, yang berlayar di Bosphorus. Sedangkan tiga kapal lain, yakni Pyotr Morgunov, Georgy Pobedonosets, dan Olenegorsky Gornyak dijadwalkan muncul pada Rabu (9/2).
Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Namun, Moskow berulang kali membantah tudingan akan menginvasi Kiev – negara bekas bagian Uni Soviet.
Sementara itu, Turki, yang berbagi perbatasan laut dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, mengatakan konflik militer apa pun tidak dapat diterima dan mengatakan kepada Moskow bahwa invasi apa pun tidak bijaksana.
“Turki berwenang untuk menutup selat bagi semua kapal perang asing di masa perang atau ketika terancam agresi. Juga, berwenang untuk menolak transit kapal dagang milik negara yang berperang dengan Turki,” kata analis geopolitik dan kepala konsultan Bosphorus Observer, Yoruk Isik.
Sebelumnya, Presiden Turki, Tayyip Erdogan menawarkan untuk menengahi perselisihan antara Moskow dan Kiev. Sebagaimana diketahui, Ankara memiliki hubungan baik dengan kedua negara, meskipun Erdogan mengatakan akan melakukan apa yang diperlukan sebagai anggota NATO jika terjadi invasi Rusia.
