MATA INDONESIA, OTTAWA – Kanada siap menambah jumlah pasukan untuk dikerahkan ke Ukraina, hingga 400 personel! Rencana itu diumumkan setelah Ukraina berada di ambang perang dengan Rusia.
Ottawa mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang misinya untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina selama tiga tahun lagi.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan saat ini sebanyak 200 tentara Kanada ditempatkan di wilayah Ukraina. Dalam beberapa hari ke depan, katanya, sebanyak 60 persenel akan dikerahkan ke negara yang terletak di wilayah Eropa Timur itu.
“Kontribusi terbesar yang dapat diberikan Kanada untuk Ukraina saat ini adalah (personel) manusia,” kata Menteri Pertahanan Anita Anand, yang mengungkapkan bahwa Kanada telah melatih lebih dari 30.000 tentara Ukraina.
“Kami tidak boleh meremehkan pentingnya misi pelatihan ini,” sambungnya kepada CTV News, melansir Newsweek, Kamis, 27 Januari 2022.
Selain itu, Kanada juga mengirim bantuan tidak mematikan ke Ukraina dan akan berbagi intelijen karena Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus mengungkapkan ketakutan akan potensi agresi Rusia.
PM Trudeau memastikan bahwa Kanada akan selalu ada dengan dukungan yang dibutuhkan dan akan selalu menjadi teman Ukraina.
Mengungkap bahwa Kanada juga akan memberikan Ukraina pinjaman 120 juta USD, PM Trudeau mengatakan negaranya senang untuk memperkuat ketahanan dan kekuatan ekonomi Ukraina menghadapi destabilisasi oleh Rusia.
Membela keputusan Kanada untuk tidak mengikuti contoh AS dan Inggris dan mengirim bantuan mematikan ke Ukraina, Trudeau berpendapat bahwa solusi untuk ketegangan kedua negara adalah diplomatik.
Pekan lalu, tim kecil pasukan khusus Kanada dilaporkan dikerahkan ke Ukraina untuk mengembangkan rencana evakuasi bagi personel diplomatik Kanada jika terjadi invasi skala penuh.
Namun, di tengah isu upaya invasi terhadap Ukraina, Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov menegaskan, negaranya sama sekali tidak memiliki rencana untuk melakukan serangan terhadap negara mana pun.