Meski Omicron Lebih Menular, Selandia Baru Takkan Berlakukan Lockdown

Baca Juga

MATA INDONESIA, WELLINGTON – Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menegaskan bahwa wabah Covid-19 tidak dapat dihindari. Untuk itu, katanya, Selandia Baru akan memperketat pembatasan segera setelah terdeteksi.

Meski akan memperketat pembatasan, PM Ardern menegaskan bahwa Selandia Baru tidak akan memberlakukan penguncian yang telah diberlakukan sebelumnya, termasuk saat varian Delta menyerang negara tersebut.

“Tahapan pandemi ini berbeda dengan apa yang telah kita tangani sebelumnya. Omicron lebih menular,” kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, melansir NCP, Jumat, 21 Januari 2022.

“Itu akan membuat lebih sulit untuk menahannya, tetapi itu juga akan membuatnya lebih sulit untuk dikendalikan begitu tiba. Namun seperti sebelumnya, ketika Covid berubah, maka kami juga berubah,” sambungnya.

Selandia Baru, merupakan salah satu dari sedikit negara yang masih terhindar dari Covid-19 varian Omicron, yang pertama kali teridentifikasi di negara Afrika selatan pada November 2021.

Ardern mengatakan bahwa dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah Omicron terdeteksi di komunitas, negara akan beralih ke level merah. Itu akan memungkinkan bisnis tetap buka dan perjalanan domestik berlanjut, tetapi akan mengharuskan anak sekolah untuk memakai masker dan membatasi kerumunan hingga 100 orang.

Saat ini sebagian besar wilayah Selandia Baru berada pada level oranye. Di mana pada level ini pemakaian masker diwajibkan dan bukti vaksinasi dibutuhkan, tetapi tidak membatasi ukuran kerumunan.

Sekitar 93 persen penduduk Selandia Baru yang berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap dan 52 persen telah mendapatkan suntikan booster. Negara ini baru saja mulai memvaksinasi anak-anak berusia antara 5 dan 11 tahun.

Pemimpin oposisi Christopher Luxon mengkritik kebijakan sang perdana menteri. Menurutnya, rencana Ardern untuk mengatasi varian Omicron sangat buruk.

“Itu adalah dakwaan yang menakjubkan atas kurangnya perencanaan pemerintah yang malas,” kata Christopher Luxon.

Ardern mengatakan hal terpenting yang dapat dilakukan warga adalah mendapatkan suntikan booster, yang akan mengurangi keparahan infeksi Omicron dan memungkinkan kebanyakan orang pulih di rumah daripada membutuhkan perawatan di rumah sakit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini