Gagal Tekan Covid-19, Pemerintah Cina Pecat 2 Pejabat

Baca Juga

MATA INDONESIA, XI’AN – Pemerintah Cina memecat dua pejabat senior di Kota Xi’an karena dianggap gagal menekan laju penyebaran Covid-19. Sebagai mana diketahui, Beijing mengejar pendekatan nol Covid-19 dengan menerapkan pembatasan perbatasan yang ketat dan penguncian.

Kota utara Xi’an yang merupakan rumah bagi Prajurit Terakota yang terkenal di dunia, telah menjadi pusat gempa terbaru dengan pihak berwenang memerintahkan semua 13 juta penduduk untuk tinggal di rumah.

Wilayah Xi’an melaporkan 90 kasus virus lokal baru pada hari Senin (3/1), turun dari 122 kasus sehari sebelumnya. Sejak 9 Desember 2021, terdapat lebih dari 1.600 kasus virus Covid-19 yang dilaporkan di kota itu.

“Kami telah memasuki keadaan serangan umum,” kata pejabat provinsi Liu Guozhong menurut pemberitahuan resmi, menambahkan bahwa itu perlu untuk mencapai tujuan membersihkan masyarakat dari kasus virus corona sesegera mungkin.

Pada Minggu (2/1), Xi’an mengumumkan bahwa dua pejabat senior Partai Komunis dari distrik Yanta, Xi’an telah dicopot dari jabatan mereka, menurut media lokal, dalam upaya untuk memperkuat pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi.

Pada Desember 2021, Badan Disipliner Cina mengumumkan bahwa lusinan pejabat dihukum karena tidak cukup handal dalam mencegah dan mengendalikan wabah Covid-19 yang telah menewaskan jutaan jiwa di dunia.

Meskipun kasus virus corona yang dilaporkan di Cina rendah dibandingkan dengan di tempat lain, infeksi baru dalam beberapa hari terakhir telah mencapai tingkat tertinggi yang tidak terlihat di negara itu sejak Maret 2020.

Lonjakan itu terjadi saat Beijing bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini