Bantuan Fasilitas Pertanian Tingkatkan Kreativitas Petani Milenial di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bantuan fasilitas pertanian berupa 1 (satu) unit mesin traktor kepada kelompok petani binaan Papua Muda Inspiratif (PMI) dinilai bisa meningkatkan kreativitas pada muda-mudi Papua. Ketua Papua Muda Inspiratif (PMI) Papua Barat, Yakob Tabuni mengapresiasi langkah baik tersebut sehingga dukungan penuh diberikan terkait pelaksanaannya pada tahun 2022.

“Kelompok Tani Ikatan Petani Papua Bersatu di bawah binaan Koorwil PMI Merauke akan menggunakan traktor tersebut untuk proses pembukaan lahan pertanian tanaman jagung seluas 5-10 Ha,” kata Yakob.

Ia juga menilai pemberian alat pertanian itu sebagai bentuk kepedulian salah satu bank yait Bank Indonesia dalam mendukung terciptanya petani milenial di kawasan Papua.

“Penyerahan mesin traktor tersebut merupakan realisasi dari serah terima bantuan secara simbolis yang dilakukan pada 15 Desember 2021,” kata Yakob.

Maka, Yacob berencana akan mengadakan syukuran secara adat dengan suku setempat. Hal ini dilakukan untuk melancarkan niat baik PMI dalam menciptakan program agrikultur di bumi Cenderawasih.

“Kelompok Tani Ikatan Petani Papua Bersatu mengadakan acara syukuran dengan pemberkatan secara adat Suku Muyu dan pemberkatan alat dengan doa bersama,” katanya.

Adapun, traktor tersebut rencanannya akan digunakan untuk proses pembukaan lahan pertanian tanaman jagung seluas 5-10 Ha. Rencanannya kegiatan tersebut akan dimulai setelah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini