MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Bencana alam tak hanya terjadi di Indonesia saja. Hujan lebat di Malaysia menyebabkan banjir parah yang membuat ribuan orang mengungsi, Hujan lebat pada Sabtu 18 Desember 2021 membuat banjir yang menutup puluhan jalan dan mengganggu sistem pelayaran.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakon mengatakan, lebih dari 66 ribu personel polisi, tentara, dan pemadam kebakaran terjun ke lapangan untuk menyelamatkan warga yang terdampar. Banyak warga kemudian evakuasi ke tempat penampungan.
”Suasana sedikit kacau sekarang di Selangor, di negara bagian lain. Persiapan lebih awal untuk musim hujan. Tapi di Selangor, ini terjadi hampir tiba-tiba,” kata Ismail Sabri.
Dia mencatat hampir 4.000 orang di negara bagian itu telah evakuasi dari rumah mereka. Banjir di Malaysia biasa terjadi selama musim hujan antara Oktober dan Maret, khususnya di pantai timur negara itu.
Namun hujan yang pada Jumat 17 Desember 2021 pagi dan berlanjut hingga Sabtu 18 Desember 2021 siang itu merupakan intensitas hujan terburuk di negara bagian barat Selangor.
Selangor adalah wilayah terkaya dan terpadat di Malaysia di sekitar ibu kota Kuala Lumpur.
Pihak berwenang di pelabuhan terbesar Malaysia, Port Klang mengatakan, operasi pengiriman berbagai kebutuhan sangat terganggu karena banjir. Puluhan jalan raya juga tutup karena tergenang air.
Video di media sosial menunjukkan sungai yang meluap, tanah longsor, dan mobil terendam di banyak ruas jalan yang kosong. Ashraf Noor Azam, seorang warga berusia 26 tahun dari distrik Selangor, Shah Alam, mengatakan dia tidak mengira situasinya akan begitu serius dan terpaksa meninggalkan mobilnya di sisi jalan raya.
“Setelah empat jam terdampar tanpa bantuan, dan banjir tidak kunjung membaik. Kami memutuskan untuk berjalan di tengah banjir,” katanya di Twitter.
Departemen Meteorologi mengeluarkan peringatan merah untuk hujan lebar di Selangor, Kuala Lumpur, dan beberapa negara bagian akan berlanjut hingga Minggu 19 Desember 2021.