MATA INDONESIA, JAKARTA-Para investor dunia mulai melirik Indonesia untuk tempat untuk berinvestasi. Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tertarik untuk bekerjasama untuk berinvestasi. Hal itu usai melakukan kunjungan di Kementerian PUPR.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang infrastruktur.
“Saya meyakini bahwa kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Turki harus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut agar kita dapat meraih hasil yang sama baik,” katanya.
Kementerian PUPR menyampaikan niat untuk berdiskusi lebih lanjut dengan delegasi Turki terkait proyek dan investasi infrastruktur prospektif pada sektor jalan tol dan perumahan di Indonesia, serta kunjungan lapangan bersama ke proyek jalan tol di Pekanbaru, Sumatera.
Proyek jalan tol di Pekanbaru yang dimaksud di antaranya beberapa ruas Tol Trans Sumatera yaitu ruas Jambi-Rengat dan ruas Rengat-Pekanbaru (Pekanbaru – Siak) dengan total panjang 282,7 km, proyek Jalan Tol Akses IKN seksi III dan IV dengan total panjang 33,76 km, serta proyek KPBU sektor perumahan di Zona 1A IKN untuk 11.268 unit hunian (tahun pementasan 2021 hingga 2024).
Menteri Basuki mengatakan, terdapat banyak potensi investasi antara Indonesia dan Turki. Perusahaan-perusahaan konstruksi Turki merupakan beberapa kontraktor global terbaik yang telah berhasil melaksanakan 10.725 proyek di 128 negara dengan investasi senilai 424,5 miliar US dolar.
Sebagian besar investasi tersebut berada di sektor perumahan dan konstruksi jalan/jembatan/terowongan di Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Menteri Basuki mendorong para investor dari Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC).
“Kami sangat menantikan partisipasi Turki dalam pelaksanaan program-program pembangunan di Indonesia. Saya berharap pertemuan dan forum hari ini dapat memperkuat kerjasama bilateral kita sehingga dapat merealisasikan harapan-harapan kita terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia,” katanya.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, sekarang sudah terdapat dua perusahaan Turki sebagai tindak lanjut kunjungan ke Ankara. Perusahaan pertama fokus pada pembangunan jalan tol. Sedangkan perusahaan kedua merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia untuk bidang perumahan prefabrikasi.
“Perusahaan-perusahaan Turki tersebut telah berkomunikasi dengan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan akan ikut mengunjungi jalan tol di Sumatera untuk membantu restrukturisasi dan mengundang para investor,” katanya.