MINEWS, JAKARTA – Selain kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), perdebatan soal ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi salah satu topik yang panas saat ini.
Menanggapi hal ini, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan bahwa PDIP paling berpeluang atau sudah otomatis mendapatkan kursi Ketua di DPR karena memiliki perolehan suara dan kursi terbanyak.
“Dengan begitu, PDIP tak lagi bernafsu untuk mengambil kursi pimpinan di MPR. Namun, jika PDIP masih mau minta jatah sementara kursi pimpinan MPR hanya lima, maka satu partai koalisi mesti tak kebagian sama sekali baik di DPR maupun MPR,” kata dia kepada Mata Indonesia News, Selasa 23 Juli 2019.
Lucius melanjutkan bahwa di sinilah kompromi antar partai koalisi menjadi sangat penting sebelum memutuskan paket calon pimpinan DPR maupun MPR yang akan diajukan.
“Sekaligus menjadi ujian kesolidan koalisi pendukung Jokowi. Bagaimana mereka bisa dengan tenang bisa membagi jatah kursi tersebut. Jangan sampai ngotot-ngototan yang berpotensi mengancam perpecahan koalisi,” ujar Lucius. (Krisantus de Rosari Binsasi)
