Bikin Kacau Harga di Dalam Negeri, Luhut Usul ke Jokowi Setop Impor Garam

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tahun 2021, Indonesia tidak lagi mengimpor garam. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab kata dia, impor memicu penurunan harga garam di dalam negeri.

Menurut Luhut, impor garam tidak perlu dilakukan, terutama ketika para petambak sedang melakukan panen. Pasalnya, pada saat itu hasil produksi meningkat. Jadi, bila keran impor juga dibuka, jumlah pasokan garam di dalam negeri menjadi kian berlimpah. Dampaknya, pasokan akan tetap tinggi, meski sudah dikurangi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut membuat harga garam di petambak akan jatuh seperti yang sempat terjadi beberapa waktu terakhir. Misalnya, harga garam konsumsi di tingkat petambak di Cirebon, Jawa Barat sempat menyentuh angka Rp 400 per kilogram (kg), padahal normalnya Rp 750-800 per kg.

Lebih lanjut, menurutnya, Indonesia tak perlu impor garam karena pemerintah tengah membangun industri garam nasional. Hal ini diwujudkan dengan membuka lahan garam sekitar 5.270 hektare di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perhitungannya, lahan tersebut akan menambah pasokan garam nasional sekitar 800 ribu ton pada 2021 ketika hasil pengolahan lahan sudah benar-benar bisa dinikmati.

Di sisi lain, Luhut menilai impor garam tidak perlu dilakukan karena hanya menambah defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) bagi Indonesia. Padahal, pemerintah ingin kedua defisit di kedua neraca membaik, sehingga memberi dampak positif kepada perekonomian secara keseluruhan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat menduga penurunan harga garam konsumsi di tingkat petambak beberapa waktu terakhir merupakan akibat dari terbukanya keran impor.

Selain itu, ia juga menduga ada kebocoran impor garam yang sejatinya untuk industri justru masuk ke konsumsi masyarakat. Menurut hitung-hitungan Susi, bila kuota impor garam tidak mencapai 3 juta ton, maka harga garam bisa dibanderol di kisaran Rp1.500 sampai Rp2.000 per kg.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Provokasi Hoaks dan Provokasi Kelompok Separatis

Jakarta – Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran hoaks yang dilakukan oleh kelompok separatis demi menciptakan instabilitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini