MATA INDONESIA, LONDON – Dunia kembali dihebohkan dengan varian baru virus corona, Omicron. Strain B.1.1.529 dari virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan ini dilaporkan mengkhawatirkan dan bahkan 500 kali lebih menular dari varian Delta.
Varian Omicron juga telah menyebar ke sejumlah negara di dunia, salah satunya Inggris. Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid bahkan mengeluarkan peringatan bahwa jumlah kasus Omicron di Negeri Ratu Elizabeth bisa mencapai angka 1 juta pada akhir bulan ini.
Saat ini, sebanyak 568 kasus infeksi varian Omicron telah dikonfirmasi pemerintah Inggris. Di hadapan anggota parlemen, Sajid mengatakan bahwa varian baru secara signifikan lebih menular dengan kasus berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari.
“Kami tahu bahwa jumlah infeksi yang sebenarnya akan jauh lebih tinggi. Ini telah membuat virus menjadi musuh yang lebih tangguh,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, melansir Metro.
Sajid mengatakan bahwa Inggris menghadapi musim dingin yang berbahaya karena kasus terus meningkat meskipun ada perlindungan yang ditawarkan oleh perusahaan vaksin.
”Ketika kami menetapkan Rencana B, kami mengatakan bahwa kami akan bertindak jika NHS kemungkinan akan berada di bawah tekanan yang tidak berkelanjutan dan dengan risiko mampu memberikan perawatan dan pengobatan yang dibutuhkan orang. Varian Omicron telah membuat kami khawatir,” tutur Sajid.
“Badan keamanan kesehatan Inggris memperkirakan bahwa jumlah infeksi kira-kira 20 kali lebih tinggi dari jumlah kasus yang dikonfirmasi, sehingga jumlah infeksi saat ini mungkin mendekati 10.000. Pada akhir bulan, infeksi dapat melebihi satu juta,” sambungnya.
Bagaimanakah upaya pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus positif covid saat natal?